INDONEWS.ID

  • Selasa, 16/01/2018 10:23 WIB
  • Presiden Jokowi Minta Kiai, Ulama, dan Habaib Jaga Keberagaman

  • Oleh :
    • very
Presiden Jokowi Minta Kiai, Ulama, dan Habaib Jaga Keberagaman

Pekalongan, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo menyatakan sukacitanya dapat bertemu dan bersilaturahmi kembali dengan para kiai, ulama, dan habaib dari seluruh penjuru Tanah Air. Pertemuan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan acara pembukaan Muktamar XII Jam`iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu`tabaron an Nahdliyyah (JATMAN) di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1/2018).

"Adalah barokah dari Allah saya dapat dipertemukan kembali dengan para pewaris nabi yang tekun mempelajari dan mengamalkan ajaran, etika, moral, dan akhlak yang bersumber dari Rasulullah," ujar Presiden mengawali sambutannya.

Presiden meyakini  ketika seseorang mendalami, mempelajari dan mengamalkan agama Islam, yakni apa yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW, “Maka orang itu akan selalu menjaga betul yang namanya Ukhuwah, baik Ukhuwah Islamiyyah, Ukhuwah Wathaniyyah dan Ukhuwah Basyariyyah”.

Presiden kemudian melanjutkan sambutannya dengan mengingatkan soal keberagaman yang ada di Indonesia. Ia berujar, sudah menjadi kodrat-Nya bagi bangsa Indonesia untuk hidup dalam keberagaman dan saling menghargai sesama.

"Kita memiliki 714 suku, agama ada bermacam-macam, dan 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda. Inilah anugerah Allah yang diberikan, takdir yang harus kita jaga dan perkuat bersama-sama," ucapnya.

Keberagaman dan kekayaan budaya inilah yang pernah membuat Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, terkejut mendengarnya. Saat bertemu Presiden Joko Widodo, Ashraf Ghani sempat memberikan pesannya kepada Presiden untuk betul-betul menjaga persaudaraan dan kemajemukan. 

Sebab, Ashraf tak ingin agar pertikaian yang hingga saat ini masih terjadi di Afghanistan juga terjadi di Indonesia.

"Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sampai titip pesan kepada saya, hati-hati negaramu itu negara besar, kalau ada sengketa segera selesaikan. Apalagi antarsuku, sangat berbahaya. Apalagi antaragama, lebih berbahaya. Segera selesaikan," kata Presiden.

Oleh sebab itu, dalam pertemuan hangat itu, Kepala Negara mengajak para elemen bangsa untuk terus menjaga persaudaraan dan persatuan kita.

"Kuncinya, seperti yang tadi disampaikan Habib Luthfi: Pancasila sebagai ideologi negara, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945 itu betul-betul harus kita jadikan pedoman dalam bernegara," ia menambahkan.

Selain itu, Presiden juga mengajak masyarakat untuk selalu mengasah kepekaan sosial dengan terus membantu saudara-saudara kita yang dilanda kesusahan dan kemiskinan. Mereka harus kita bantu agar dapat hidup lebih baik dan lebih sejahtera. 

"Merekalah yang harus kita bantu agar mereka dapat hidup lebih baik dan mereka dapat hidup lebih sejahtera. Agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan, akses layanan kesehatan, dan memperbaiki kesejahteraan mereka," tuturnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ra’is ‘Am Jam`iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu`tabaron an Nahdliyyah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya. (Very)

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas