INDONEWS.ID

  • Selasa, 16/01/2018 23:51 WIB
  • Sri Mulyani Bangga dengan Sikap Ibu-ibu di Program Mekaar PNM

  • Oleh :
    • very
Sri Mulyani Bangga dengan Sikap Ibu-ibu di Program Mekaar PNM
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memantau langsung Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/1/2018). (Foto: (Ist)

Belawan, INDONEWS.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memantau langsung penerapan Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Belawan, Medan, Sumatera Utara. Dalam pantauan ini, Sri Mulyani berdiskusi langsung dengan para nasabah Program UMi yang penyalurannya melalui PT pegadaian (Persero) dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Dari wawancara yang saya lakukan, adanya UMi menjadi salah satu solusi untuk masyarakat yang membutuhkan akses pendanaan. Karena selama ini masyarakat sulit mendapatkan,” katanya di Belawan, Selasa (16/1/2018).

Baca juga : Berkah Ramadan, Persediaan Produk Industri Pengolahan Terserap Optimal Terutama di Pasar Domestik

Para nasabah Program UMi mengatakan, sebenarnya akses pembiayaan cukup banyak di Belawan. Namun tantangannya adalah bunga yang sangat tinggi. Hal tersebut justru akan membebani nasabah dalam mengembangkan usaha.  

“Saat saya melihat dan berbicara langsung dengan ibu-ibu yang merupakan nasabah dari PNM, mereka semua adalah ibu-ibu yang sangat memiliki sikap dan perilaku untuk membantu ekonomi keluarganya,” ungkapnya seperti dikutip liputan6.com.

Baca juga : Masuk Tahun ke-17, Lesehan Enduro Kembali Hadir Temani Perjalanan Mudik Anda di Tahun 2024

Menkeu menjelaskan, hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa, baik dari sisi kemauan ibu-ibu untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga masing-masing. Mereka mendapatkan pinjaman dari PNM bersama-sama melakukan akad kredit, kemudian bersama-sama saling mendukung. Di PNM, program tersebut disebut dengan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

“Kebersamaan itu sendiri, nilainya luar biasa bagi masyarakat. Bisa saling menjaga dan saling solider adalah suatu yang bagus, sehingga program UMi menjadi salah satu bentuk fasilitator untuk memberikan kegiatan-kegiatan rutin dan aktif bagi masyarakat,” jelasnya.

Baca juga : Menparekraf Dorong Dunia Usaha Manfaatkan KI Lokal dalam Strategi Branding dan Promosi

Sri Mulyani mengatakan, di tahun 2018, APBN menganggarkan Rp 2,5 triliun untuk program UMi. Ada peningkatan dari tahun lalu yang hanya Rp 1,5 triliun, dan diharapkan bisa membantu banyak usaha kecil yang selama ini tidak mendapatkan akses dari perbankan, karena pinjamannya di bawah Rp 10 juta.

Saat ini Kementerian Keuangan untuk program UMi masuk melalui PNM, Pegadaian, dan Bahana Fentura yang semua tujuannya adalah membantu melalui berbagai kegiatan, baik koperasi maupun langsung kepada masyarakat.

“Sejauh ini, Kementerian Keuangan melihat masih mendapatkan feedback yang positif dengan kehadiran program UMi,” ujarnya.

Menkeu mengaku sangat senang bahwa masyarakat bisa mendapatkan akses terhadap permodalan dan kinerja dari kegiatan mereka juga tetap berjalan lancar, serta kemampuan masyarakat untuk membayar kembali.

“Uang ini tidak untuk dikembalikan ke negara, tetapi bergulir terus. Jadi kalau mereka kembali itu dipakai untuk membantu mereka atau temannya lagi sehingga kemudian mereka bisa mendapatkan manfaat yang sama,” pungkasnya.

Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, pendampingan dan jasa manajemen kepada palaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

PNM memiliki dua produk unggulan, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang khusus memberikan pembiayaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Program PKU memberikan pelatihan, pendampingan serta jasa menajemen kepada nasabah ULaMM yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah. Program ini menjadi keunggulan PNM yang membedakan dengan lembaya pembiayaan lainnya.

Selain itu, Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), merupakan produk pembiayaan usaha yang diberikan kepada kelompok perempuan prasejahtera produktif pelaku usaha ultra mikro.

Produk Mekaar tidak memerlukan anggunan, karena sistem jaminan yang digunakan adalah tanggung renteng.

Saat ini PNM memiliki 1.947 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 631 kantor layanan ULaMM dan 1.253 kantor cabang Mekaar. (Very)

 

Artikel Terkait
Berkah Ramadan, Persediaan Produk Industri Pengolahan Terserap Optimal Terutama di Pasar Domestik
Masuk Tahun ke-17, Lesehan Enduro Kembali Hadir Temani Perjalanan Mudik Anda di Tahun 2024
Menparekraf Dorong Dunia Usaha Manfaatkan KI Lokal dalam Strategi Branding dan Promosi
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas