INDONEWS.ID

  • Kamis, 25/01/2018 11:03 WIB
  • Mabes TNI Kirim Satgas Kesehatan Tangani KLB Asmat

  • Oleh :
    • luska
Mabes TNI Kirim Satgas Kesehatan Tangani KLB Asmat
Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (Kapuskes TNI) dr Ben Yura Rimba saat doorstop dgn media di Lanud Halim Perdanakusuma.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) (Mabes TNI) mengirimkan ratusan prajuritnya yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI ke Tanah Papua, Kamis (25/1/2018).

Satgas Kesehatan TNI ini nantinya akan diperbantukan untuk menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) di Asmat dan Okibab serta wilayah Timika, Papua dan Papua Barat yang saat ini tengah dilanda penyakit gizi buruk, Malaria,dan Campak.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Pemberangkatan Satgas Kesehatan TNI ini dilepas langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Satgas Kesehatan TNI ini terdiri dari dokter spesialis (anak, kandungan, penyakit dalam dan THT) dan para medis dari Puskes TNI, Puskes TNI AD, Diskes TNI AL, dan Diskes TNI AU.

Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (Kapuskes TNI) dr Ben Yura Rimba mengatakan Satgas Kesehatan TNI yang akan diberangkatkan ke Papua akan dibekali juga dengan beberapa hal untuk mengurangi risiko kesehatan personel Satgaskes.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel

Untuk itu, lanjut Ben, Satgas Kesehatan TNI ini juga dibekali oleh sejumlah perlengkapan seperti alat-alat penjernih air, obat-obatan, pedoman-pedoman, serta petunjuk lapangan.

"Jadi kita juga dibekali dengan alat-alat penjernih air, obat-obatan juga dengan seluruh pedoman-pedoman, petunjuk lapangan untuk mengantisipasi hal-hal demikian," kata Ben.

Baca juga : Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah

Ditambahkan Ben, bekal yang dibawa Satgas Kesehatan TNI tidak hanya untuk menangani wabah penyakit yang sudah teridentifikasi di sana seperti malaria, campak, dan kolera namun juga seluruh elemen lain.

"Jadi bukan hanya KLB malaria, campak, kolera dan segala macem. Jadi seluruh elemen kita perhatikan," imbuhnya.

Mabes TNI memberangkatkan Satgas Kesehatan TNI (Satgaskes) berjumlah 206 personel dipimpin Letkol Ckm dr Shohibul Hilmi (Danyonkes Divif 2 Kostrad).

Tim tersebut terbagi ke dalam kelompok Markas Komando Satuan Tugas (Makosatgas), Seksi Markas (Sima), Tim Analisis, Tim Pemeliharaan dan Pencegahan (Harcegah), Tim Evakuasi, Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan Peleton Pengawal (Tin Wal).

Rencananya Satgas tersebut akan berada di sana sepanjang tahun dan dirotasi setiap sembilan bulan sampai daerah tersebut bebas gizi buruk dan penyakit campak.

Sejauh ini, penyakit telah berhasil diidentifikasi oleh TNI yang terjadi di Papua dan Papua Barat adalah gizi buruk, campak, malaria, ISPA, diare, TBC, kulit, dan genetik.

Satgaskes tersebut diberangkatkan dengan pesawat TNI AU dengan rute Halim-Hasanudin. Setelah menginap semalam di Makassar penerbangan dilanjutkan menuju Patimura dan Timika. (Lka)

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah
Artikel Terkini
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas