Palembang, INDONEWS.ID -- Kiai Muara Ogan nama aslinya adalah Kiai Masagus Haji Abdul Hamid bin Masagus Haji Mahmud Alias Kanang, menurut sejarah lahir di fajar hari tahun 1227 H. bersamaan dengan tahun 1811 M.
Beliau lahir di kampung Karang Berahi (sekarang Kelurahan Kertapati). Oleh karena berdomisili di tepi sungai Musi dipertemuan antara sungai Ogan dan sungai Musi tepatnya di Muara Sungai Ogan, maka kemudian beliau lebih dikenal dengan sebutan Kiai Muara Ogan atau Kiai Marogan atau Kiai Merogan.
Nama ini juga dipakai sebagai nama jalan dari Simpang Empat jembatan sungai Ogan Kertapati 1 Ulu sampai ke arah Simpang Empat Kemang Agung arah jembatan Musi II Palembang.
Ayah Kiai Muara Ogan juga seorang ulama, merupakan salah seorang murid dari Syekh Abdusshomad Al Falembani. Sedangkan ibunya bernama Verawati seorang wanita Siam (Cina).
Kiai Muara Ogan mempunyai seorang adik laki-laki yang bernama Kiai Masagus Haji Abdul Aziz lebih dikenal sebagai Kiai Mudo, karena usianya lebih muda dari Kiai Muara Ogan. Kiai Muara Ogan merupakan keturunan dari Maulana Malik Ibrahim dan Raden Fatah, dua orang diantara Wali Songo yang terkenal.
Kiai Muara Ogan wafat malam Rabu tanggal 17 Rajab 1319 H. bersamaan tanggal 31 Oktober 1901 M. dan dimakamkan di halaman sebelah Selatan Masjid dalam usia lebih kurang lebih 90 tahun.
Sebelum melakukan kegiatan jalan santai, H. Aswari Rivai SE beserta Calon Walikota-Wali Kota Palembang H. Sarimuda-H. Abdul Rozak melakukan Ziarah bersma ke makan Kiai Muara Ogan, dan ini akan menjadi salah satu bekal semangatnya jika terpilih untuk memimpin Sumsel.
"Yo kak Wari tadi ziarah kemakan Kiai Muara Ogan yang disegani dan sayangi oleh masyarakat Palembang dan Kertapati. dan sampai sekarang makam beliau ini masih ramai diziarahi orang dari berbagai kalangan baik dari dalam kota maupun dari luar kota Palembang," ucap Aswari.
Dilanjutkan Aswari didampingi oleh H.Sarimuda, juga memintak doa di depan makan Kiai Muara Ogan dan restu untuk memimpin Sumatera Selatan ke depannya.
"Mudah-mudahan masyarakat Sumsel mempercayai kami untuk mengemban amanah memimpin Bumi Sriwijaya ini ke depan," kata Aswari Minggu (28/01).
Amin, kak Wari. (Prima, budsan)