INDONEWS.ID

  • Senin, 29/01/2018 18:01 WIB
  • Menteri Jonan Tanda Tangani Kesepakatan Ekspor LNG ke Pakistan

  • Oleh :
    • very
Menteri Jonan Tanda Tangani Kesepakatan Ekspor LNG ke Pakistan
Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Menteri Negara Divisi Perminyakan Pakistan Jam Kamal Khan, yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di sela kunjungan kerjanya ke Islamabad, Pakistan, Sabtu (27/1/2018). (Foto: esdm.go.id)

Islamabad, INDONEWS.ID - Indonesia dipastikan menyetujui penjualan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) ke Negara kawasan Asia Selatan, salah satunya Pakistan.

Kepastian kerja sama sektor energi dengan Pakistan ditandai dengan penandatangan Inter Government Agreement (IGA) antara Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Menteri Negara Divisi Perminyakan Pakistan Jam Kamal Khan, yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di sela kunjungan kerjanya ke Islamabad, Pakistan, Sabtu (27/1/2018).

Baca juga : Bertemu Menteri ESDM, Bamsoet Dorong Pengembangan Energi Terbarukan untuk Kendaraan Listrik

Menteri Jonan menyampaikan perjanjian antar pemerintah dimaksud akan menjadi payung kerja sama Business to Business antara Indonesia dan Pakistan. Dalam kesepakatan tersebut, Pakistan akan menerima pasokan LNG sebesar sekitar 1 sampai 1,5 juta ton per tahun (Million Ton Per Annum/MTPA).

Jalinan kerja sama ini akan berlangsung selama 10 tahun dan dapat diperpanjang selama 5 tahun.

Baca juga : Ketika Menteri Jonan Sindir Kinerja Direksi PLN

"Ekspor LNG ke Pakistan sebesar 1,5 MTPA selama 10 tahun, dapat diperpanjang lima tahun berikutnya," ujar Jonan seperti dikutip esdm.go.id.

Nantinya, proses ekspor LNG dari Indonesia akan digarap oleh PT Pertamina (Persero) dan Pakistan LNG Limited (PLL). PLL menyampaikan potensi kerjasama lain berupa kesempatan Pertamina untuk melakukan pengadaan FSRU yang ke-3 di Pakistan, dimana Pertamina juga berkesempatan untuk menjadi operator FSRU tersebut. Pertamina akan mempelajari kemungkinan pengadaan FSRU untuk Pakistan.

Baca juga : Jonan: Listrik Tumbuh Hampir 40 Persen dalam 5 Tahun Terakhir

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kedua negara dapat saling bertukar pengalaman dalam pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.

"Indonesia juga mengharapkan penguatan kerja sama energi di masa mendatang seperti kemungkinan investasi perusahaan Indonesia untuk pembangunan fasilitas regasifikasi LNG dan saling berbagi pengalaman dan keahlian dalam pemanfaatan energi yang ramah lingkungan," kata Presiden Jokowi pada pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi di Kantor Perdana Menteri, Prime Minister`s House, Pakistan, Sabtu (27/1). (Very)

 

Artikel Terkait
Bertemu Menteri ESDM, Bamsoet Dorong Pengembangan Energi Terbarukan untuk Kendaraan Listrik
Ketika Menteri Jonan Sindir Kinerja Direksi PLN
Jonan: Listrik Tumbuh Hampir 40 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
Artikel Terkini
Inspeksi Mendadak Pj Bupati Maybrat Ungkap Kondisi Memprihatinkan di Kantor Distrik Aifat Utara
Pj Bupati Maybrat Tinjau Puskesmas Aifat Utara, Puji Kinerja Dalam Penanganan Alergi Rabies
Pj Bupati Maybrat dan Kapolres Tandatangani NPHD, Dukung Penerimaan Taruna Akpol dari Maybrat
Kunjungan Pj Bupati Maybrat ke SMAN 1 Aifat Raya Ungkap Kekurangan Guru dan Data Siswa yang Tidak Akurat
Pj Bupati Maybrat Apresiasi Inisiatif Kerja Bakti SMP Negeri 1 Aifat Ayawasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas