Jakarta, INDONEWS.ID - Usulan perwira tinggi Polri/TNI sebagai penjabat gubernur hanya membuat kecurigaan publik. Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam menanggapi polemik usulan Mendagri..
"Itu yang saya bilang, kecurigaan publik enggak usah ditambah-tambah. Normal saja," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Menurut Fahri, kebijakan seperti itu hanya membuat asumsi bahwa negara tengah dalam keadaan darurat. Padahal menurutnya, yang lebih tepat dengan memperkuat intelijen untuk mengantisipasi bahaya.
Fahri berharap, pemerintah tak membuat kegelisahan yang tidak perlu dengan kebijakan itu. Dia menyinggung bahwa saat ini masyarakat Indonesia lebih ingin situasi yang damai.
"Semuanya dianggap darurat. Keamanan darurat, terorisme darurat, korupsi darurat, narkoba darurat, semua darurat. Nanti negara kita jadi enggak selesai-selesai. Padahal kita kan pengin negara yang selesai semua, orang senang hidupnya," ungkap Fahri.(hdr)
.