Jakarta, INDONEWS.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, keputusan Gubernur Anies Baswedan melegalkan kembali operasi becak di Jakarta justru akan membuka lapangan kerja baru di sektor transportasi umum serta sektor UKM. Hal itu diungkapnya dalam menanggapi polemik becak di Jakarta.
"Saat ini perlu diketahui banyak masyarakat di desa, khususnya anak-anak muda putus sekolah dan angkatan kerja di desa tidak punya pekerjaan alias nganggur," terang Arief kepada INDONEWS, Minggu (4/2/2018).
Arief menilai, kondisi ini terjadi karena program pemberdayaan ekonomi pemerintah tidak memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sumber penghasilan masyarakat kerja dan lapangan kerja. Hal itu terbukti dengan adanya daya beli masyarakat di pedesaan menurun, ditambah kenaikan harga beras, gula, dan tarif listrik.
"Karena itu sudah tepat becak dihadirkan kembali di Kota Jakarta sebagai sebuah bidang lapangan kerja baru bagi masyarakat desa agar bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," terangnya.
Arief optimistis turunan dampak usaha ekonomi dari transportasi becak akan sangat banyak. Pabrik besi akan lebih banyak berproduksi, sektor UKM pembuatan becak juga ikut tumbuh pesat, termasuk bengkel dan warteg.
"Jadi saya rasa parpol oposisi dari Anies-Sandi jangan menolak maksud baik Anies-Sandi untuk memberikan kue ekonomi di Jakarat bagi wong cilik," ujarnya.
Apalagi, menurut dia, Anies dan Sandiaga hanya ingin becak beroperasi di jalan-jalan lingkungan kampung. Becak tidak bisa masuk ke jalan protokol dan jalan besar lainnya. (hdr)