Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri BUMN Rini M Soemarno resmi memberhentikan dengan hormat Parman Nataatmadja dari jabatan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero) dan mengangkat Arief Mulyadi yang semula menjadi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur Utama PT PNM (Persero).
Acara penyerahan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Permodalan Nasional Madani Nomor: SK-40/MBU/02/2018 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Permodalan Nasional Madani itu dilakukan di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan No 13 Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).
Acara dibuka oleh Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan II Wien Irwanto, yang dihadiri oleh Direksi dan Dewan Komisaris PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Parman diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-140/MBU/2013 tanggal 13 Februari 2013 lalu.
Arief Mulyadi yang diangkat menjadi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko pada 4 April 2017 lalu, terhitung sejak 13 Februari 2018 diangkat menjadi Dirut PNM.
Menteri BUMN juga mengangkat M. Q. Gunadi sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT PNM (Persero) terhitung sejak tanggal 13 Februari 2018, menggantikan Arief Mulyadi.
(Acara pergantian Dirut PNM yang baru di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (13/2/2018. Foto: Ist)
Selama 10 tahun berkarya di PNM, Parman Nataatmadja berhasil membuahkan berbagai program untuk ekonomi kerakyatan. Melalui program PNM Ulamm (Unit Layanan Modal Mikro) berhasil meningkatkan usaha mikro, kecil dan menengah. Melalui program ini pula, PNM melakukan pendampingan usaha nasabah.
Di tahapan berikutnya, lahir PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Program ini ditujukan untuk pemberian bantuan modal produktif kepada ibu prasejahtera secara kelompok. PNM hadir untuk masyarakat Indonesia, untuk membangun kesejahteraan bersama.
“Keberhasilan yang sudah ditorehkan selama ini, akan terus dilanjutkan” tegas Dirut PNM yang baru Arief Mulyadi melalui siaran pers Humas PNM.
Pemerintah melalui tangan PNM akan terus membina dan mensejahterakan ibu prasejahtera dan ekonomi kecil. Target 4 juta NOA PNM Mekaar sudah menunggu di tahun 2018, demikian pula target unit usaha lainnya. “Dengan kerja keras, semua akan bisa terwujud,” pungkas Arief. (Very)