Aswari Rivai, Mencetak Olahragawan di Tengah Sumatera Selatan
Reporter: budisanten
Redaktur: budisanten
Oleh Agus Wahid
Cukup berkibar. Itulah nama Aswari Riva`i di gelanggang olah raga beladiri Kempo, olah-raga keras, menuntut tenaga ekstra saat berlatih dan tanding. Juga, menuntut disiplin dan dedikasi. Itulah yang dijalani Aswari selama ini dalam menekuni olah raga Kempo yang membuat namanya sempat merajai di panggung nasional, bahkan regional dan internasional karena prestasinya yang terukir.
Kini, altet Kempo ini sudah cukup lama sudah sangat berkurang turun ke arena latihan, apalagi turnamen karena kesibukannya sebagai Bupati Lahat selama dua periode (2008 2018), di samping sebagai kader politik (Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan). Namun, di tengah kesibukannya, perhatian terhadap dunia Kompo tak pernah pudar. Dan itulah yang membuat Aswari dipercaya untuk memimpin organisasi Kempo Indonesia saat ini.
Yang perlu kita catat lebih jauh, jiwa keolahragaan seorang Aswari selalu menyatu. Hanya olah raga Kempo? Tidak. Seluruh jenis olah raga disukai, apalagi sepak bola karena memang digemari hampir seluruh umat manusia di jagad raya ini. Memang, seorang Aswari akhirnya jatuh cinta pada Kempo, tapi itu pilihan personal.
Kini, sejalan dengan tekad politiknya menuju kepemimpinan Sumatera Selatan (Sumsel), kira-kira refleksi apa yang akan terjadi di bumi Sumsel dalam kaitan dunia olah raga? Satu kata yang sulit dihindari, sang Aswari yang berdarah atlet hampir dapat dipastikan bahwa salah satu obsesi yang akan diberikan untuk Sumsel adalah keterpanggilan untuk menghidupkan dunia olah raga. Dan selaku kepala daerah, sang juara Kempo tak akan rela bersikap diskriminatif, sehingga seluruh cabang atau jenis olah raga akan dibangun dengan penuh serius.
Komitmen pro olah raga itu dapat dipastikan akan masuk ke ranah formal kebijakan pemerintahan Provinsi Sumsel mendatang. Implikasinya akan terjadi saran bahkan instruksi resmi agar setiap kabupaten/kota untuk memfasilitasi program pengembangan dunia olah raga di daerahnya masing-masing.
Instruksi ini akan semakin kuat sejalan dengan Palembang menjadi arena penyelenggaraan pesta Asia Games yang akan digelar mulai Agustus 2018 ini, di samping Jakarta. Amanah Pemerintah Pusat kepada Palembang jelas akan menggerakkan kebijakan progresif terhadap kepentingan olah raga. Karenanya dapat dipastikan ketika Aswari berhasil manggung sebagai Gubernur Sumsel bersama Irwansyah (Wakil Gubernur), kedua pemimpin baru Sumsel ini akan all out bagaimana memusatkan perhatian ekstranya untuk misi keberhasilan penyelenggaraan pesta olah raga tingkat Asia itu.
Konsekuensinya, bukan hanya tenaga dan pikiran yang tercurah untuk misi sukses Siagames itu, tapi bagaimana memformat politik anggaran yang ikut menunjang misi keberhasilan itu.
Sebuah makna konstruktif yang tak bisa diabaikan dari pagelaran pesta olah raga tingkat Asia itu adalah keterpanggilan kuat seorang Aswari dan wakilnya bagaimana Sumsel memberikan andil dalam pesta nasional. Bukan semata fasilitas dan atau kesertaan proses penyelenggaraan pesta yang mengharumkan itu, tapi bagaimana bermunculan atlet dari belahan wilayah Sumsel.
H itu berarti, Aswari bersama Irwansyah akan mencari sekaligus mencetak atlet-atlet Sumsel untuk cabang olah raga apapun sesuai dengan minatnya. Kebijakan ini akan memproyeksikan Sumsel ke depan dan dalam jangka pendek sampai jangka menengah akan bermunculan tunas-tunas atlet, mulai level daerah hingga nasional bahkan mancanegara. Tunas-tunas atlet ini pasti akan dibangun serius oleh seorang Aswari. Hal ini sejalan dengan sikap dan rasa jatuh cintanya pada dunia olah raga.
Karena itu, di depan mata akan muncul gambaran tentang gudang atlet dari bumi Sumsel ini. Ketika gudang ini sudah menampak jelas, maka di depan mata pula Sumsel akan harum namanya. Hal ini karena konstribusi para atlet binaannya yang mampu mengukir di level nasional, bahkan level internaiona. Inilah nama harum Sumsel di bawah kepemimpinan Aswari-Irwansyah.
Sebuah renungan, apakah seluruh komponen masyarakat Sumsel ingin harum nama daerahnya? Tentu ya. Jika memang ingin terharumkan nama daerahnya, maka Aswari-Irwansyah akan menjadi jalan menuju aroma yang demikian harum itu. Aroma inilah yang akan memaksa seluruh komponen masyarakat Sumsel memang harus memilih pasangan No. 2 itu. Jika pilih lainnya, maka aroma itu hanyalah fatamorgana. Jika tetap ingin harum nama daerahnya dan selain Aswari-Irwansyah pilihannya, itu hanya karena menjadi Palembang menjadi arena pesta olah raga Siegames. Sementara, kualitas harumnya akan jauh lebih wangi dan semerbak jika Pemprov berhasil mengantarkan putera-puteri terbaik Sumsel dalam turnamen itu. Inilah nilai lebih Aswari, karena dirinya siap mencetak gudang olahragawan di tengah Sumsel.
Jakarta, 5 Maret 2018
Penulis: analis sosial dari Cyber House Indonesia