INDONEWS.ID

  • Senin, 02/04/2018 10:17 WIB
  • Lemkapi Minta Masyarakat Tidak Menyeret Kapolri ke Dunia Politik

  • Oleh :
    • hendro
Lemkapi Minta Masyarakat Tidak Menyeret Kapolri ke Dunia Politik
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID –  Lembaga Kajian Stretegis Kepolisian (Lemkapi) meminta agar Kapolri Jenderal  Tito Karnivan tidak diseret ke dunia politik, seperti  dicalonkan sebagai Cawapres.

Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan menilai wajar, jika kalangan masyarakat mendorong sosok Kapolri untuk dicalonkan sebagai Cawapres mendapingi Presiden Jokowi. Hal itu karena kinierja baik dan gemilang dalam melaksanakan tugasnya.

Baca juga : Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik

Tidak heran, kata Edi, pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut nama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai sosok yang pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres)

"Saya kira wajar bila Pak Mahfud MD memiliki pandangan pribadi seperti itu, beliau sepertinya terkesan dengan kinerja Tito yang baik dan jujur," katanya dalam keterangan tertulis  di Jakarta , Senin (2/4/2018).

Baca juga : Lonjakan Suara PSI Tak Masuk Akal, Koalisi Masyarakat Sipil: Masifkan Tenanan Publik untuk Hentikan Despotisme dan Dinasti Politik

Edi mengatakan,  kinerja Tito memang bagus dan banyak mendapat apresiasi berbagai pihak. Namun demikian, demi menjaga profesionalitas Polri, Tito sebaiknya tetap dipercaya menyelesaikan tugas sebagai penjaga keamanan. Untuk itu, Edi meminta sejumlah pihak untuk tidak menyeret nama Tito ke ranah politik

Terlebih, Tito sendiri tidak memiliki keinginan untuk masuk dalam dunia politik. Hal ini terlihat dari pengakuan tito dalam sejumlah pertemuan yang menegaskan sama sekali tidak tertarik menjadi cawapres.

Baca juga : Siti Zuhro: Lembagakan Hak Angket Agar Ada Pertanggungjawaban Pemilu, Bukan dengan Kerusuhan

Karena, tambah Edi,  Kapolri ingin mengabdi di lembaga pendidikan setelah menyelesaikan tugas sebagai pelayan masyarakat.(hdr)

Artikel Terkait
Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik
Lonjakan Suara PSI Tak Masuk Akal, Koalisi Masyarakat Sipil: Masifkan Tenanan Publik untuk Hentikan Despotisme dan Dinasti Politik
Siti Zuhro: Lembagakan Hak Angket Agar Ada Pertanggungjawaban Pemilu, Bukan dengan Kerusuhan
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas