Laworo, INDONEWS.ID - Semangat personel Satgas TMMD ke 101 Muna Barat yang melaksanakan pekerjaan Tambatan Perahu Muara di Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi seakan tidak kenal surut.
Pasalnya, meskipun lokasi sasaran tersebut dipengaruhi pasang surut karena berada di pesisir pantai namun Personel Satgas telah menargetkan akan menyelesaikan sasaran itu tidak lebih dari 20 hari kerja.
"Kendalanya saat ini pasang surut dan juga hujan dalam tiga hari terakhir ini," ujar Korlap Sasaran I Desa Tanjung Pinang, Sertu La Kamarudi, Minggu (8/4/2018) kemarin.
Sertu La Kamarudi juga mengatakan karena kondisi hujan pula, pihaknya baru menerima drooping (penyaluran) bahan material pembangunan jembatan itu.
"Kemarin didrooping semen, dan batu karena akses jalan ke sasaran berlumpur sehingga mobil tidak bisa masuk," ujarnya lagi.
Sertu La Kamarudi menuturkan saat ini hasil pekerjaan sudah mencapai 16 % pihaknya melibatkan sepuluh personel yang terdiri dari lima personel satgas dan lima lainnya adalah warga setempat.
"Sebenarnya warga itu sepuluh orang setiap hari. Tapi kami bagi dua shift yakni pagi lima orang dan siang lima orang," terangnya.
Dia menambahkan respon warga Desa Tanjung Pinang sangat positif terhadap kegiatan Satgas TMMD.
"Warga sangat bersyukur, sehingga mereka mau saja membantu untuk bekerja di sini. Dalam daftar yang dikeluarkan Pemerintah Desa hanya lima orang namun yang datang membantu biasanya berjumlah tujuh atau delapan orang," pungkasnya. (Lka)