INDONEWS.ID

  • Senin, 16/04/2018 07:49 WIB
  • Menteri Basuki Upayakan Jembatan Kali Kenteng Bisa Dilalui Mudik 2018

  • Oleh :
    • very
Menteri Basuki Upayakan Jembatan Kali Kenteng Bisa Dilalui Mudik 2018
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tengah menunggu kehadiran Presiden Jokowi di lokasi jembatan Holtekamp

 

Salatiga, INDONEWS.ID - Dalam rangka mendukung kelancaran mudik Lebaran 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT. Trans Marga Jateng berupaya keras agar Jembatan Kali Kenteng bisa dilalui secara fungsional pada mudik Lebaran 2018. Dengan demikian kendaraan bisa menghindari kemacetan di Kota Salatiga dan sekitarnya. 

Baca juga : Kementerian PUPR Akan Optimalkan Rest Area untuk Mudik Lebaran 2020

Jembatan Kali Klenteng berada di ruas tol Salatiga-Kartasura yang merupakan Seksi 3 dan 4 tol Semarang-Solo sepanjang 32 km. Jembatan ini menjadi titik kritis fungsionalnya ruas Salatiga-Kertasura secara penuh. 

“Meski dilakukan percepatan, keamanan dan keselamatan kerja diutamakan. Namun bila tidak bisa diselesaikan, kami siapkan _plan B_-nya. Kami akan membangun jalan sepanjang 500 meter selebar 7 meter di bawah jembatan. Ini bukan jalan darurat. Ini akan dibangun permanen yakni _rigid pavement_. Pemudik bisa lewat sini nanti,” kata Menteri Basuki dalam peninjauannya ke sejumlah ruas tol mulai dari Pemalang-Batang, Batang-Semarang dan Semarang-Solo, Sabtu (14/3/2018). 

Baca juga : Dukung Akses ke Kertajati, Tol Cisumdawu Ditargetkan Rampung Akhir 2020

PT Trans Marga Jateng sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Astra Infra, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, akan membeli lahan baru seluas 3.000 meter persegi untuk membangun jalan tersebut. 

“Setelah jembatan rampung, jalannya tidak akan dibongkar namun akan digunakan lalu lintas warga sekitar,” ujar Menteri Basuki. 

Baca juga : Kerja Bersama Persiapkan Mudik yang Aman dan Nyaman

Jembatan Kenteng memiliki panjang 496 meter dengan jumlah pilar sebanyak 13 buah dimana pilar tertinggi memiliki tinggi 40 meter. Jembatan ini sempat mengalami perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Saat ini, progres pekerjaan konstruksinya baru mencapai 48 persen. 

Tol Semarang-Solo memiliki total panjang 72,64km, dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun. Seksi 1-3 Semarang-Salatiga sudah beroperasi dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2018.

Turut mendampingi Menteri Basuki dalam kunjungan tersebut yakni Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Murwanto, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Bakharuddin, Direktur Utama PT. Jasamarga Desi Ariyani, Direktur Operasional 2 PT. Waskita Karya Bambang Rianto, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Very)

Artikel Terkait
Kementerian PUPR Akan Optimalkan Rest Area untuk Mudik Lebaran 2020
Dukung Akses ke Kertajati, Tol Cisumdawu Ditargetkan Rampung Akhir 2020
Kerja Bersama Persiapkan Mudik yang Aman dan Nyaman
Artikel Terkini
Jelang Musim Haji, MERS CoV di Arab Saudi Perlu Diwaspadai
PJ Bupati Maybrat Pantau Ujian Nasional 3 SD Terdalam di Aifat Utara
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang
Pj Bupati Maybrat Hadiri Rapat Persiapan Penilaian Akreditasi Delapan Puskesmas
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas