Jakarta, INDONEWS.ID - Menanggapi kasus penistaan agama yang tengah menyelimuti saudara perempuannya Sukmawati, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri mengatakan bahwa kasus tersebut berbeda dengan apa yang telah dialami oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), walaupun sama sama kasus penistaan agama.
Menurut Rachmawati kasus penistaan agama yang oleh Sukmawati dilakukan terencana sedangkan Ahok dilakukan secara spontan.
Alasannya, puisi itu pasti melalui tahap perancangan sebelum dibacakan.
"Kalau ini sudah jelas, ada tertulis. Ini harus ditanggapi serius oleh pihak kepolisian," kata Rachmawati saat ditemui dalam acara Dialog Nasional di Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Ditegaskan Rachmawati sekalipun dirinya adalah kakak dari Sukmawati namun dirinya lebih berpihak kepada kebenaran.
"Saya ini mempunyai karakter berpihak kepada kebenaran. Jadi, apa pun saya rasakan itu tak berada dalam koridor kebenaran, maka saya akan kritik," tegasnya.
Seperti yang telah diberitakan Sukmawati telah dipolisikan oleh sejumlah ormas Islam dan sejumlah tokoh publik terkait puisinya yang berjudul "Ibu Indonesia" yang dibacakan di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018,beberapa waktu lalu.
Isi dari puisi tersebut dinilai telah melecehkan agama Islam terutama dalam Syariat Islam seperti azan dan cadar yang telah dilecehkannya. (Lka)