INDONEWS.ID

  • Minggu, 20/05/2018 20:45 WIB
  • YLKI Sarankan Rest Area di Tol Trans Jawa Diaudit

  • Oleh :
    • hendro
YLKI Sarankan Rest Area di Tol Trans Jawa Diaudit
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi

Jakarta, INDONEWS.ID – Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, pemudik akan bereuforia menggunakan jalan tol Trans Jawa sebagai jalur utama, menyusul akan diberikan diskon tarif tol. Hal itu akan mengakibatkan peningkatan yang  signifikan.

Selain itu, kata Tulus, dengan adanya trafik jumlah kendaraan pemudik, potensi kemacetan lalu lintas di jalan tol  diperkirakan akan terjadi akibat keberadaan rest area atau area peristirahatan.

Baca juga : DPD Tantang Calon Anggota BPK Tentang Kebenaran Hasil Audit

"Diperlukan management traffic yang lebih cerdas dan kreatif di rest area jalan tol, agar hal itu tidak terjadi," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (20/5/2018).

Untuk mengantisipasi itu semua, Tulus meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Korlantas Mabes Polri, pengelola jalan tol, dan Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan audit keandalan rest area jalan tol untuk persiapan mudik Lebaran.

Baca juga : Mengenal Syafri A. Baharuddin: Salah Satu Auditor Terkemuka Tanah Air, Sosok Paripurna Menjadi Anggota BPK

Tulus mengungkapkan, beberapa hal yang perlu diaudit, antara lain‎ soal akses air bersih yang cukup untuk toilet, khususnya toilet umum untuk perempuan. Pastikan tidak ada antrean mengular di toilet perempuan dan karena itu perlu portabel toilet untuk memangkas antrean itu.

Selain itu, tambah Tulus, jika perlu pengelola tol harus menyediakan musala tambahan. Sebab, selama ini antren panjang bukan hanya di toilet, melainkan juga di musala atau masjid di rest area.

Baca juga : Kaukus Masyarakat Sipil Akan Serahkan Audit Bisnis PCR ke KPK dan Polri

"Hal ini juga menjadi pemicu kepadatan trafficdi rest area, dan akhirnya memicu kemacetan," lanjut dia.

Lebih lanjut Tulus mengatakan, pengelola tol juga harus memastikan tidak terjadi antrean panjang saat mengisi BBM di SPBU. Sebab, ekor antrean yang biasanya memicu kemacetan hingga badan jalan tol.

YLKI menyarankan agar dilakukan buka tutup di rest area tertentu. Rest area di jalan tol‎ yang sudah melebihi kapasitas, maka harus ditutup dan dialihkan pada rest area berikutnya, sampai kondisi lalu lintas mencair kembali. (hdr)

 

Artikel Terkait
DPD Tantang Calon Anggota BPK Tentang Kebenaran Hasil Audit
Mengenal Syafri A. Baharuddin: Salah Satu Auditor Terkemuka Tanah Air, Sosok Paripurna Menjadi Anggota BPK
Kaukus Masyarakat Sipil Akan Serahkan Audit Bisnis PCR ke KPK dan Polri
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas