Jakarta, INDONEWS.ID - Di tengah kesibukannya, Prasetyo Edi Marsudi masih bisa menyempatkan diri untuk menyapa teman, keluarga atau kenalan terdekatnya. Hal itu terlihat dari keikutsertaan Pras –panggilan Prasetyo Edi – pada acara ulang tahun ke-73 dari pebalap nasional, Tinton Soeprapto.
Mas Pras terlihat asyik bersenda gurau dan bercengkerama bersama para sahabat, termasuk dengan seniornya di dunia balap Tinton Soeprapto.
Karena itu, dia tidak terlalu mau diganggu oleh berbagai aktivitas lain, termasuk meladeni pertanyaan wartawan kepada dirinya. Dia ingin agar memiliki waktu yang banyak untuk bisa bersama-sama dengan para sabahatnya itu.
Malam itu, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta terlihat asyik bersama dengan senior-seniornya dan juniornya antara lain, Rio Sarwono, Moreno Soeprapto, dan Ananda Mikola.
Namun, Ketua DPRD DKI ini sempat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Indonews.id kepadanya yaitu terkait makna puasa dalam hidupnya.
“Puasa adalah kewajiban umat Islam. Ini adalah kewajiban bagi umat Islam karena ini adalah perintah dari nabi besar kita untuk menjalankan puasa selama 5 waktu, apalagi bagi yang mampu, kuat,” ujar tokoh kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 13 Mei 1962 ini.
Bagi suami Novie Muniarsari ini, makna puasa bukan hanya sampai di situ. Momentum puasa adalah kesempatan baginya untuk berbuat, memberi rezeki bagi yang kurang mampu.
Lantas apa saja doa atau permintan ayah dari empat orang anak yaitu Ahmad Wibi Wibawanto, Bimo Pradikto, Nurcanya Halimatussadiyah, Dwitiya Putri Halimah Turrahmi ini?
“Saya berdoa agar diberi kesehatan dan kekuatan oleh Tuhan agar bisa menjalankan perjuangan saya,” pungkas Ketua DPD Banteng Muda Indonesia DKI Jakarta dan Ketua Presidium Nasional GERAM (Gerakan Rakyat Anti Madat) ini. (Very)