INDONEWS.ID

  • Jum'at, 22/06/2018 15:58 WIB
  • Teras Narang Dukung Gerakan Kalimantan Baru

  • Oleh :
    • luska
Teras Narang Dukung Gerakan Kalimantan Baru
Agustin Teras Narang. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensinya sangat luar biasa di Pulau Kalimantan sampai sekarang ini belum berbanding lurus dengan kesejahteraan penduduknya, hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE), Komisi Keadilan dan Perdamaian Pastoral Migrant Perantau, dan Caritas Regio Kalimantan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Berangkat dari hal tersebut keluar gagasan untuk Gerakan Kalimantan Baru. Gerakan Kalimantan Baru ini merupakan gagasan atai ide dari hasil kunjungan dan pengamatan langsung oleh Uskup dan Imam katolik yang ada di Pulau Kalimantan mengenai kondisi masyarakat maupun lingkungan hidup.

Baca juga : DPD: Harus Ada Penjelasan Komprehensif Terkait Nama IKN Nusantara

Gubernur Kalimantan Tengah dua periode (2005-2015) Agustin Teras Narang yang memjadi pembicara dalam pertemuan Regional Kalimantan Komisi PSE-KKP-PMP-Caritas, di aula Keuskupan Palangka Raya beberapa waktu lalu memaparkan gerakan Kalimantan Baru harus menjadi gerakan positif bagi semua orang tanpa melihat latar belakang agama maupun suku. Hal itu sesuai dengan kebudayaan dan falsafah yang dianut oleh penduduk asli pulau Kalimantan yakni Suku Dayak.

"Gerakan ini sangat tepat dan harapannya dapat memberitahukan secara menyeluruh hambatan maupun tantangan yang dihadapi dalam melakukan pembangunan di Pulau Kalimantan," kata Teras Narang saat dikonfirmasi indonews.id, Kamis (21/6/2018).

Baca juga : Anggota DPD Teras Narang Ungkap Temuan Masalah Pertanahan di Daerah

Dikatakan Teras Narang, dari dulu hingga sekarang multikulturalisme yang hadir di Kalimantan membawa perubahan, namun tetap harus dijaga dan dipupuk dengan rasa nasionalisme.

Menurutnya, ada empat kunci utama dalam membangun gerakan Kalimantan Baru yakni cinta kasih, besar hati, satu-kesatuan, dan ilmu pengetahuan. Empat hal itu harus menjadi kekuatan bagi semua masyarakat Kalimantan.

Baca juga : Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat, Teras Narang: Perhatikan Penyaluran Bansos Masyarakat

“Kalimantan, khususnya orang Dayak tidak eksklusif tapi merupakan bagian tidak terpisahkan dari NKRI makanya tetap harus diperhatikan, Jadi, melalui gerakan Kalimantan Baru ini, berbagai hambatan dan tantangan menjadi modal untuk mengantisipasinya," kata Teras Narang

Teras Narang mengartikan kalimat Baru dakam gagasan Gerakan Kalimantan Baru itu dimaknai sebagai sesuatu yang konstruktif, yaitu sesuatu upaya meningkatkan program pendidikan, kesehatan, perekonomian berbasis kerakyatan dan tetap memperhatikan lingkungan hidup.

Ditambahkan mantan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ini Kalimantan Baru bukan sekedar berbicara orang per orang, namun bagaimana pembangunan di Pulau Kalimantan menjadi lebih baik. Hal ini lah yang mendasari kenapa gerakan Kalimantan Baru ini sangat bagus dan tepat di masa sekarang ini.

"Kami tentu tidak ingin masyarakat di Pulau Kalimantan hanya menjadi penonton, kekayaan sumber daya alam yang luar biasa habis tanpa memberikan dampak pada kesejahteraan penduduknya, lingkungan rusak, dan lainnya. Ini yang perlu diperhatikan," kata Teras Narang.

Diharapkan dengan adanya Gerakan Kalimantan Bari ini, Wilayah Kalimantan akan kembali menjadi hijau subur, pephononan kembali menjulang tinggi, hutan terpelihara dan terlindungi serta kesejahteraan masyarakatnya meningkat serta pembangunan yang merata.(Lka)

Artikel Terkait
DPD: Harus Ada Penjelasan Komprehensif Terkait Nama IKN Nusantara
Anggota DPD Teras Narang Ungkap Temuan Masalah Pertanahan di Daerah
Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat, Teras Narang: Perhatikan Penyaluran Bansos Masyarakat
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas