INDONEWS.ID

  • Minggu, 22/07/2018 10:01 WIB
  • Mutakhirkan Peta Laut Jawa, KRI Spica-934 Gelar Operasi Survei dan Pemetaan

  • Oleh :
    • luska
Mutakhirkan Peta Laut Jawa,  KRI Spica-934 Gelar Operasi Survei dan Pemetaan
Kolonel Laut (P) Nunung Suhartono saat melepas keberangkatan KRI Spica-934 di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jakarta, INDONEWS.ID - Guna menjamin keselamatan pelayaran di seluruh perairan Indonesia, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) senantiasa melakukan pemutakhiran Peta Laut Indonesia (PLI) melalui Operasi Survei dan Pemetaan (Opssurta) Hidro-oseanografi.

Setelah KRI Rigel-933, yang telah bertolak beberapa waktu, Jumat (20/7), bertempat di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, KRI Spica-934 dilepas keberangkatannya oleh Komandan Satuan Survei Pushidrosal (Dansatsurvei) Kolonel Laut (P) Nunung Suhartono beserta perwira staf untuk melaksanakan Opssurta di perairan Laut Jawa.

Baca juga : Pushidrosal Gelar Seminar International Hari Hidrografi Dunia 2023

Kapal perang jenis Bantu Hidro-oseanografi (BHO) dengan komandan Letkol Laut (P) Hengki Iriawan, ini menggelar operasi survei dan pemetaan (opssurta) di perairan Laut Jawa. Survei tersebut digelar dalam rangka mengumpulkan data kelautan untuk kepentingan keselamatan pelayaran dan kepentingan pertahanan.

Sebelum bertolak, KRI Spica 934 telah melaksanakan pemantapan kondisi teknis. Selain itu, KRI Spica 934 juga melaksanakan uji terampil dalam rangka memastikan seluruh personel siap melaksanakan tugasnya.

Baca juga : Kemendagri Bahas Supervisi Penegasan Status Pulau, Pushidrosal sebagai Narasumber

Kapal survei canggih milik TNI AL tersebut akan melaksanakan operasi survei dan pemetaan dengan kegiatan di antaranya pengukuran kedalaman laut (Bathimetry), pencitraan dasar laut dengan menggunakan side scan sonar, pengukuran pasang surut air laut, pengukuran arus dan gelombang laut, pengukuran sedimentasi, serta pengambilan contoh dasar dan air laut.

KRI Spica-934 merupakan kapal jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV). Kapal tersebut merupakan kapal kedua yang didatangkan dari Prancis, setelah KRI Rigel-933, yang masuk ke dalam sejarah baru di jajaran kapal-kapal TNI AL dalam armada kapal modern, khususnya kapal survei hidro-oseanografi.

Baca juga : Indonesia Ajukan Pembakuan Nama Fitur Bawah Laut di IHO/IOC-Unesco

Kapal yang terbuat dari alumunium dengan bobot 560 ton dengan panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter ini, dilengkapi peralatan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1.000 meter dan mengirim kembali data secara periodik ke kapal utama dalam hal ini kapal BHO.

Kapal ini juga dilengkapi Remotely Operated Vehicle (ROV), Side Scan Sonar, Laser Scaner untuk mendapat gambaran daratan, dan Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan Conductivity Temperatureand Depth (CTD), Gravity Cores, kelengkapan Laboratorium serta kemampuan survei perikanan.

Artikel Terkait
Pushidrosal Gelar Seminar International Hari Hidrografi Dunia 2023
Kemendagri Bahas Supervisi Penegasan Status Pulau, Pushidrosal sebagai Narasumber
Indonesia Ajukan Pembakuan Nama Fitur Bawah Laut di IHO/IOC-Unesco
Artikel Terkini
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas