INDONEWS.ID

  • Senin, 30/07/2018 08:17 WIB
  • Presiden Resmikan Fasilitas Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Sumbawa Besar

  • Oleh :
    • hendro
Presiden Resmikan Fasilitas Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Sumbawa Besar
Presiden Joko Widodo saat meresmikan fasilitas Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela, yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Besar,

Sumbawa Besar, INDONEWS.ID - PresidenJoko Widodo meresmikan fasilitas Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela, yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu, (29/7/2018) malam.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi keindahan tata letak pondok pesantren yang berdiri di kawasan pegunungan dan perbukitan tersebut.

Baca juga : Presiden Langsung Pimpin Ratas Gempa Saat Tiba di Sumbawa Besar

"Saya melihat dari atas tadi, gedung-gedungnya sangat tertata, tata ruangnya sangat bagus dengan kontur-kontur naik dan turun, di depannya ada gunung yang menjulang indah, kanan-kiri ada perbukitan," ujar Presiden.

Dengan hadirnya beragam fasilitas penunjang tersebut, Presiden pun meyakini jika PMI Dea Malela akan menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul di Tanah Air dan juga dunia internasional. 

"Jadi kalau tadi disampaikan oleh Prof. Din Syamsuddin bahwa ini akan menjadi kampus internasional, insyaallah bukan sesuatu mimpi tetapi akan menjadi sebuah kenyataan," ucap Presiden.

Adapun fasilitas yang diresmikan Presiden antara lain adalah perpustakaan, gedung belajar, masjid dan wisma.

Tak lupa, Presiden juga mengajak masyarakat yang hadir untuk bersama-sama memelihara anugerah keberagaman yang dimiliki negara Indonesia.

Hal tersebut dilakukan guna menjaga aset terbesar bangsa Indonesia, yakni persatuan, kerukunan, dan persaudaraan yang terjalin kuat antar masyarakat.

"Saya mengajak kita semuanya untuk terus memelihara dan merawat ukhuwah Islamiyah kita, merawat dan menjaga ukhuwah wathoniyah kita, karena itulah tugas kita bersama," kata Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainal Majdi dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin. 

Untuk diketahui, Pesantren Internasional Dea Malela mempunyai santri sebanyak 272 santri nasional dan internasional, yang terdiri dari 117 santriwati dan 151 Santriwan. Dari Jumlah tersebut ada santriwati dan santriwan luar negeri yang berasal antara lain dari Thailand 16 orang, Kamboja 9 orang, Timor Leste 8 orang dan Rusia 2 orang. (Hdr)

Artikel Terkait
Presiden Langsung Pimpin Ratas Gempa Saat Tiba di Sumbawa Besar
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas