INDONEWS.ID

  • Jum'at, 03/08/2018 23:07 WIB
  • Cak Imin dan Mahfud MD Bersaing Dampingi Jokowi

  • Oleh :
    • budisanten
Cak Imin dan Mahfud MD Bersaing Dampingi Jokowi
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersaing dengan Mahfud MD menjadi Cawapres mendampingi Joko Widodo. (foto:dok)

Jakarta, INDONEWS.ID – Lembaga survei Alvara Research Center tidak hanya melakulan survei terhadap Capres. Lembaga ini juga melakukan survei untuk Cawapres untuk Pilpres 2019. Nama-nama Cawapres tersebut tak jauh berbeda dari yang sudah beredar di masyarakat.

Alvara Research memunculkan lima tokoh yang diperkirakan bakal menjadi Cawapres Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto. Mereka adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Mahfud MD, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.

Baca juga : Cak Imin: Jokowi Tunjukkan Kapasitas Pemimpin Visioner

"Elektabilitas Cak Imin berada pada angka 18,7 persen sementara Mahfud MD pada angka 18,5 persen. Perolehan angka keduanya memang tipis," kata Chief Research Officer Lembaga Survei Alvara, Harry Nugroho di Hotel Oria, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).

Menurut Harry, dua nama yang muncul ini menimbulkan kesimpulan sementara bahwa mayoritas pemilih Jokowi mengharapkan cawapres berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga : Politisi PDIP Ini Dukung Cak Imin Jadi Ketua MPR

Dia melihat kecenderungan ini lantaran lawan Jokowi, Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari ulama-ulama alumni gerakan 212.

Sementara itu, Cawapres untuk Prabowo, hasil survei Alvara menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Anies Baswedan sebagai dua tokoh dengan elektabilitas tinggi. Elektabilitas AHY berada pada angka 19,3 persen, disusul Anies 18,9 persen.

Baca juga : Cak Imin Incar Posisi Ketua MPR

Meski Prabowo dipasangkan dengan siapa saja, hasil simulasi yang dilakukan Alvara, tetap menunjukkan elektabilitas Jokowi mengungguli Prabowo.

Padahal simulasi dilakukan Alvara dengan memasangkan Jokowi dengan siapapun.

"Dengan melihat posisi politik saat ini, memang Prabowo merupakan lawan terkuat Jokowi. Oleh karena itu, Jokowi perlu memilih cawapres yang mampu mendongkrak nilai elektoralnya," pungkas Harry. (ato)

Artikel Terkait
Cak Imin: Jokowi Tunjukkan Kapasitas Pemimpin Visioner
Politisi PDIP Ini Dukung Cak Imin Jadi Ketua MPR
Cak Imin Incar Posisi Ketua MPR
Artikel Terkini
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas