Jakarta, INDONEWS.ID - PP Muhammadiyah mengusulkan enam poin Nawacita Jilid II kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika terpilih untuk kali kedua. Muhammadyah tentu punya alasan khusus ketika mengajukan enam poin itu kepada Jokowi.
"Kami menyampaikan enam poin untuk disampaikan ke bapak Presiden. Ketika banyak orang bicara tentang orang, kami ingin bicara tentang masa depan, tentang substansi," kata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).
Nawacita Jilid II, memang tengah dirumuskan oleh koalisi partai politik atau parpol koalisi dan Tim Ahli Jokowi di Pilpres 2019. PP Muhammadiyah memberikan masukan itu karena tidak ingin terpaku berbicara soal cawapres.
"Tentu bagi Pak Jokowi yang akan maju pada periode kedua ini bakal ada Nawacita II. Muhammadiyah kan lebih baik dari hulu, jadi kami beri masukan-masukan agar proses politik ke depan tidak hanya bicara wapres, wapres, wapres. Tetapi juga berbicara tentang kebijakan strategis," paparnya.
PP Muhammadiyah pun menjamin pihaknya juga bakal memberikan masukan-masukan gagasan kepada capres lainnya.
"Nanti kalau kami bertemu yang lain, kami juga beri masukan," kata Haedar.
Usulan enam poin Nawacita Jilid II juga disampaikan PP Muhammadiyah dalam acara tertutup dengan Jokowi hari ini. Haedar mengungkapkan Jokowi merespons positif usulan itu.
"Beliau menggarisbawahi, bahkan dalam sambutannya bahwa agama menjadi hal yang sangat penting agar kita jadi bangsa beradab. Pancasila juga jadi dasar dan seterusnya," pungkas Haedar. (ato)