INDONEWS.ID

  • Minggu, 09/09/2018 20:01 WIB
  • Presiden Bertolak ke Seoul dan Hanoi untuk Kunjungan Kenegaraan

  • Oleh :
    • very
Presiden Bertolak ke Seoul dan Hanoi untuk Kunjungan Kenegaraan
Presiden Joko Widodo hari ini Minggu, 9 September 2018, memulai kunjungan kenegaraan ke Seoul, Korea Selatan dan Hanoi, Vietnam. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo hari ini Minggu, 9 September 2018, memulai kunjungan kenegaraan ke Seoul, Korea Selatan dan Hanoi, Vietnam. Bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 12.20 WIB.

Baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra

Seperti dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kunjungan ke Seoul tersebut merupakan kunjungan balasan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In ke Indonesia pada tahun 2017 lalu. Kunjungan ini juga bertepatan dengan 45 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan, di mana kedua negara telah memiliki Special Strategic Partnership.

Di Seoul, kedua Presiden akan membahas penguatan kerja sama ekonomi kedua negara. Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, menjadi semakin penting artinya bagi Indonesia dan Korea Selatan untuk menguatkan kerja sama ekonomi.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

Selain itu, peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan juga akan menjadi fokus pembahasan Presiden Jokowi dan Presiden Moon.

Pada tanggal 11 September 2018, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Hanoi. Selain melakukan kunjungan kenegaraan, Presiden juga akan menjadi pembicara dalam World Economic Forum on ASEAN dengan tema Entrepreneurship and the Fourth Industrial Revolution.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara dengan populasi terbesar nomor 1 dan 3 di Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus dan potensi pasar yang besar. Investasi Indonesia di Vietnam tidak sedikit dan diperkirakan akan terus berkembang.

Oleh karena itu, pembicaraan Presiden dengan Perdana Menteri Vietnam akan berfokus pada kerja sama ekonomi, yaitu pengembangan perdagangan dan investasi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dulu berada di Seoul untuk mempersiapkan kedatangan Presiden. Setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan dan Vietnam, Presiden diagendakan untuk tiba kembali di Jakarta pada 12 September 2018.

Tampak melepas keberangkatan Presiden dan Ibu Iriana menuju Seoul, Korea Selatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan Irjen TNI Letjen TNI Herindra.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Seoul, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (Very)

 

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas