INDONEWS.ID

  • Senin, 10/09/2018 15:45 WIB
  • Main Dua Kaki, Pengamat: Elektabilitas Partai Demokrat Dapat Tergerus

  • Oleh :
    • hendro
Main Dua Kaki, Pengamat: Elektabilitas Partai Demokrat Dapat Tergerus
pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie.

Jakarta, INDONEWS.ID - Adanya tudingan bermain dua kaki yang dialamatkan kepada partai Demokrat, dinilai sesuatu hal yang lumrah dalam  politik di tanah air. Demikian dikatakan pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie.

Menurut Jerry, politik dua kaki sering dimainkan baik legislator maupun pimpinan partai. Hal itu lumrah, memang ada unsur  negatifnya namun adapula unsur positif.

Baca juga : Harapan AHY Kepada Jokowi-Ma`ruf dan Anggota Kabinet Indonesia Maju

" Kalau secara etis maka ini agak kurang elegan dan santun tapi kalau kacamata politik sah-sah saja. Kan ada juga mualaf politik, politik bunglon," kata Herry kepada INDONEWS di Jakarta, Senin (10/8/2018).

Jerry melihat, apa yang sedang dilakukan partai Demokrat saat ini hanya ingin aman saja. Karena Partai Demokrat sudah tidak lagi ngotot dengan gagal AHY menjadi cawapres.

Baca juga : Pertemuan Jokowi dan Prabowo: Koalisi, Kooptasi, Atawa Partokrasi?

"Memang terobosan Demokrat tidak seperti waktu lalu. Barangkali masih down dengan tak di akomodirnya AHY ataupun ada penyebab lain seperti putusnya komunikasi politik," ungkap Jerry.

Selain itu, Jerry juga menilai, bahwa  sekian lama Demokrat berada pada garis comfort zone sejak SBY jadi orang nomor satu RI. "Jadi mereka tak bisa beradaptasi dengan political stlye," tuturnya.

Baca juga : Gelar Pidato Kontemplasi, SBY: Melemahnya Rasa Kasih Sayang dan Persaudaraan

Lebih jauh Jerry memprediksi, dengan ada DPD  menyatakan dukung Jokowi seperti NTB, Papua, Jatim dan Sulawesi Utara  maka amunisi partai Demokrat akan berkurang  pengaruhnya pada pileg. Bahkan, Jerry juga menduga jika hal ini dibiarkan maka elektabilitas partai Demokrat bisa tergerus.

"Apalagi di 4 provinsi  merupakan benteng atau basis Demokrat bisa saja tergerus elektabilitasnya. Apalagi di 4 provinsi menjadi benteng mereka bisa lepas," katanya.

Dengan adanya fenomena tersebut, kata Jerry,  daya gedor demokrat di Pileg akan berkurang  nantinya. Bahkan, Politik confidence atau percaya diri PD terlalu besar.  Jadi kurang lagi membaca fenomena di daerah.

" Ini sebuah hal yang buruk dimana para kadernya ramai-ramai hengkang. Belum lagi mantan juara dunia tinju Chris Jhon yang hengkang ke Nasdem," jelasnya.

Dengan kondisi seperti ini, Jerry memperkirakan, posisi Partai Demokrat  bisa turun di bawah dari partai yang ada. " Bisa jadi sebetulnya posisi mereka berada pada posisi 5-6 di bawah PDI-P, Golkar, Gerindra dan PKB. Namun tinggal bagaimana mereka memolesnya," tutup Jerry. (Hdr)

Artikel Terkait
Harapan AHY Kepada Jokowi-Ma`ruf dan Anggota Kabinet Indonesia Maju
Pertemuan Jokowi dan Prabowo: Koalisi, Kooptasi, Atawa Partokrasi?
Gelar Pidato Kontemplasi, SBY: Melemahnya Rasa Kasih Sayang dan Persaudaraan
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas