Jakarta, INDONEWS.ID - Menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriah ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada para elit politik untuk selalu dapat menahan diri dalam mengekspresikan sikap politiknya termasuk dalam menyampaikan pendapat agar tidak membuat suasana semakin panas dan penuh dengan kecurigaan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa`adi dalam siaran pers, di Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Menurutnya, perbedaan pilihan politik tidak harus diwarnai dengan saling menjelekkan, memfitnah, menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. Karena hal tersebut selain tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, juga dapat menimbulkan gesekan dan retaknya bangunan kebangsaan kita. Jadikanlah perbedaan aspirasi politik sebagai rahmat untuk saling menghormati dan memuliakan agar ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah tetap terpelihara.
Tujuan dibentuknya NKRI yakni untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan yang luhur tersebut, belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
MUI meminta pemerintah agar sungguh-sungguh bekerja dan berpihak kepada kepentingan rakyat kecil sehingga kesenjangan dan ketidakadilan dapat segera diatasi. (Lka)