INDONEWS.ID

  • Minggu, 30/09/2018 18:01 WIB
  • Mendagri Bantah Ada Penjarahan di Palu

  • Oleh :
    • hendro
Mendagri Bantah Ada Penjarahan di Palu
Mendagri Tjahjo Kumolo

Palu, INDONEWS.ID - Meluruskan berita bahwa pemerintah izinkan warga ambil barang dari toko pasca gempa, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun angkat bicara, menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. 

Tjahjo saat ini ada di Palu. Dan saat kejadian, sedang ada  di sekitar bandara. Dalam rapat dengan Pemda setempat, bahkan ia telah meminta para Gubernur Sulawesi Tengah, agar secepatnya bantu masyarakat yang sedang butuh bantuan, terutama makanan dan minuman.

Baca juga : Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa

" Dalam rapat saya minta Pemda fasilitasi untuk membeli minuman dan  makanan di toko yang jual. Dan prioritas  berikan dulu ke pengungsi dan yang di rawat dirumah sakit," kata Tjahjo, dari Palu, Sulteng, Minggu (30/9).

Kepada   Gubernur Sulteng, ia juga telah meminta untuk gotong royong membeli minuman dari toko yang tutup. Ia juga ikut gotong royong menyumbang dana untuk membeli makanan dan minuman. Karena itu situasi darurat, apa yang bisa dikerjakan, harus dikerjakan menolong warga. 

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

" Ya kita gotong royong, saya juga ikut bantu beli juga (makanan dan minuman) yang kemudian dibagikan ke warga,"  katanya.

Intinya, sekarang karena dalam keadaan darurat, penanganan yang cepat yang diperlukan. Apapun yang bisa dilakukan untuk meringankan warga, harus segera dilakukan. 

Baca juga : Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah

Misalnya, kata Tjahjo, Pemda mencari toko yang masih menyediakan bahan makanan dan minuman. Ia minta, beli barangnya dengan dana Pemda. Harus dikawal oleh Satpol PP dan polisi. Baru barang yang sudah dibeli,  didistribusikan ke pengungsi dan korban yang di rawat di rumah sakit dengan pengawalan petugas.

Saat ini darurat listrik kata Tjahjo. Dan  bantuan baru masuk malam nanti dari daerah tetangga.
 " Kondisi memang darurat, makanan dan bantuan minuman belum masuk. Toko tutup,  ya bantu masyarakat yang perlu makan minum," katanya.

Terkait kondisi bandara, kata Tjahjo, kondisinya dalam keadaan rusak. Ada beberapa bangunan yang merupakan fasilitas bandara runtuh karena gempa.

 Saat ini, listrik juga mati. Bandara juga tidak ada yang tunggu.  Tidak hanya itu, halaman bandara juga difungsikan untuk menampung pengungsi.

" Ya memang ada toko di bandara yang rusak akibat gempa makanan minuman berhamburan kemudian itu  diambil masyarakat jadi  bukan penjarahan," katanya.

Tjahjo yang saat itu tengah ada di bandara, melihat langsung kejadian itu. Ia akui, halaman bandara memang penjagaan masih minim. " Itu yang saya tahu. Tidak begitu beritanya" katanya.

Tjahjo menceritakan, saat ia meninjau kondisi masyarakat korban bencana yang sedang dirawat di rumah sakit. Saat ini bantuan yang diperlukan segera adalah makanan dan minuman. 

Sebab semua toko tutup. Banyak yang  rusak dan runtuh. Tidak hanya itu, aliran listrik juga mati.  Karena itu ia minta, agar ada langkah cepat, dengan cara Pemda membeli barang dari toko yang tutup.

 Secepatnya, Pemda mencari pemilik toko, lalu barangnya semua diborong untuk kemudian didistribusikan ke korban dengan pengawalan petugas. (Hdr)


 

Artikel Terkait
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Artikel Terkini
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas