Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan dalam kondisi global saat ini, tuntutan dalam pemenuhan standar mutu sarana dan prasarana bangunan untuk perkantoran sangat tinggi, selain ditopang pula dengan kompetensi SDM yang unggul. Maka dari itu, pihaknya membangun sebuah investasi properti bernama Social Security (SS) Tower dan masih dalam tahap pembangunan.
“Pengerjaan proyek SS Tower ini dimulai pada 30 Mei 2017 yang lalu dan ditargetkan rampung pada 31 Maret 2019. Waktu yang cukup singkat namun tetap kami kedepankan prinsip K3 dalam pengerjaan proyek ini agar Zero Accident dapat dipenuhi. Dan semuanya mencapai target," ungkap Agus di sela-sela acara Topping Off Social Security (SS) Tower, di Jakarta pada Kamis (18/10).
Pembangunan SS Tower ini, dikatakan Agus sebagai salah satu langkah strategis BPJS Ketenagakerjaan dalam menempatkan dana yang dimiliki untuk dapat dikembangkan dan kemudian diberikan kepada seluruh pesertanya.
Diterangkan Agus, SS Tower ini nantinya akan menjadi kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan dan semua aktivitasnya akan dilakukan di tempat ini. Namun untuk pemindahan kantor akan dilakukan secara bertahap dari kantor lama. Selain itu juga, Agus berharap pembangunan tower ini bisa dapat memenuhi tuntutan akan kebutuhan saat ini.
"Semoga momentum Topping Off SS Tower ini akan membawa semangat baru, semangat untuk mewujudkan jaminan sosial bagi seluruh masyarakat pekerja Indonesia. SS Tower ini dapat menjadi icon BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh masyarakat pekerja Indonesia”, pungkas Agus. (ronald)