INDONEWS.ID

  • Sabtu, 27/10/2018 13:15 WIB
  • Dirlantas Polda Metro Jaya Siap Laksanakan Tilang Elektronik

  • Oleh :
    • Ronald
Dirlantas Polda Metro Jaya Siap Laksanakan Tilang Elektronik
Diskusi Pojok Semanggi bertema `E-TLE, Siapkah?` yang digelar Forum Wartawan Polda (FWP) di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jumat (26/10/2018). 

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan electronic traffic law enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik mulai 1 November 2018 mendatang. Selain karena telah melakukan sosialisasi dan ujicoba terhadap kebijakan itu, pelaksanaan E-TLE dinilai sebagai salah satu kebutuhan utama saat ini untuk mengatasi berbagai persoalan lalu-lintas.

Direktur Lalu-lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusuf menyebutkan mengacu pada program PBB alasan utama Dirlantas PMJ menerapkan E-TLE., yaitu pilar pertama manajemen safety, kedua saferoad (keselamatan jalan), ketiga cyber people, dan yang keempat adalah postcrash. 

Baca juga : Ingat, Mulai Senin Melanggar PSBB di Jakarta Akan Diberikan Sanksi Oleh Polisi

"Upaya ini sebagai mengatasi persoalan kemacetan. Sebab kemacetan lalu lintas yang terjadi, salah satunya adalah akibat ketidaktertiban pengendara," ujar Yusuf dalam diskusi Pojok Semanggi bertema `E-TLE, Siapkah?` yang digelar Forum Wartawan Polda (FWP) di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jumat (26/10/2018). 

Disamping itu, program ini diharapkan bisa menjadi solusi terhadap salah satu mindset (pola pikir) pengendara di masyarakat yang akan tertib apabila melihat ada petugas.

"Ini yang terjadi di masyarakat kita, khususnya pengendara roda dua," tambahnya.

Baca juga : Dishub Siap Bantu Penerapan E-TLE

Yusuf mengatakan, tidak mungkin petugas hanya mengawasi pengendara selama 24 jam. Sementara, pelanggaran dapat terjadi kapanpun. Selain itu, kepolisian juga ingin penindakan terhadap pelanggaran lalu-lintas tidak tebang pilih dan justru menimbulkan kemacetan. 

"E-TLE kita buat supaya pelanggar tidak ketemu polisi itu (kurang beretika/polisi `nakal`)," pungkasnya.

Yusuf meyakini upayanya ini akan berhasil mengatasi sejumlah persoalan berlalu-lintas, terutama menekan jumlah pelanggaran. Hal ini sudah terlihat dari turunnya pelanggar saat ujicoba E-TLE belakangan ini. 

"Kejahatan ada karena ada niat dan kesempatan. Kesempatan kita buat tidak ada. Kenapa di Singapura masyarakatnya tertib, karena sistem. Mereka ingin melanggar takut dengan kamera," bebernya. (ronald)

Artikel Terkait
Ingat, Mulai Senin Melanggar PSBB di Jakarta Akan Diberikan Sanksi Oleh Polisi
Dishub Siap Bantu Penerapan E-TLE
Artikel Terkini
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas