INDONEWS.ID

  • Selasa, 30/10/2018 15:35 WIB
  • Tim SAR Gunakan Sonar untuk Mencari Pesawat Lion Air

  • Oleh :
    • very
Tim SAR Gunakan Sonar untuk Mencari Pesawat Lion Air
Petugas SAR Gabungan menyisir pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610, di titik lokasi jatuhnya pesawat di perairan laut Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). (Foto: Antara.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Tim SAR melakukan pencarian badan pesawat Lion Air JT-610 pada hari kedua, Selasa, menggunakan multibeam echo sounder sonar.

"Alat ini menyapu dasar laut untuk mencari di mana logam besar berada. Setelah itu para penyelam akan terjun," kata Kepala Badan SAR Nasional M. Syaugi di posko evakuasi JITC 2 Tanjung Priok, Jakarta, Selasa.

Diharapkan dengan menggunakan teknologi tersebut maka pencarian akan lebih cepat.

Dia mengatakan kedalaman laut tempat lokasi jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut diperkirakan 30-35 meter.

Meski kedalamannya sekitar 30-35 meter, bukan berarti pencarian menjadi lebih mudah, menurut dia, kedalam tidak menjadi tolak ukur pencarian dapat berjalan lambat atau cepat.

"Jika menggunakan alat yang tepat dan SDM yang profesional saya rasa bisa cepat ditemukan," kata dia seperti dikutip Antara.com.

Tim pencarian korban yang dimiliki saat ini adalah orang-orang profesinal dengan bantuan Polri dan TNI sehingga diharapakan pencarian akan berjalan cepat.

Sebelumnya, pesawat type B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK LQP terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta "return to base" sebelum akhirnya hilang dari radar.

Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sebagian korban dari pesawat nahas telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.

Pesawat itu membawa 189 penumpang, terdiri atas penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua Pilot dan lima awak pesawat. 

Baca juga : Basarnas Lakukan Penandatangan Loca dengan Pusat Informasi Aeronautika Perum LPPNPI

 

Baca juga : HUT Basarnas ke 52, Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, dan Tuntas
Artikel Terkait
Basarnas Lakukan Penandatangan Loca dengan Pusat Informasi Aeronautika Perum LPPNPI
HUT Basarnas ke 52, Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, dan Tuntas
Merit Sistem Basarnas `Sangat Baik`
Artikel Terkini
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pj Bupati Maybrat Dukung Penuh Proses Studi Masterplan Kementerian PUPR untuk Revitalisasi Danau Ayamaru
Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas