INDONEWS.ID

  • Kamis, 01/11/2018 09:54 WIB
  • Panglima TNI: Pencarian Lion Air JT-610 di Perairan Karawang Terkendala Arus Kencang

  • Oleh :
    • hendro
Panglima TNI:  Pencarian Lion Air JT-610 di Perairan Karawang Terkendala Arus Kencang
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Basarnas Marsdya TNI M. Syaugi, Pangarmada I Laksda TNI Yudo Margono dan Wakapushidrosal Laksma TNI Trismadi, Msi. Saat memberikan keterangan kepada media

Jakarta, INDONEWS.ID - Proses pencarian dan evakuasi badan Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh pada hari Senin, 29 Oktober 2018, hingga saat ini masih belum ditemukan. 

 Kendala yang ditemukan oleh para penyelam dari Basarnas, TNI, Polri, dan sejumlah pihak lain yakni arus di bawah laut jawa tersebut cukup kencang.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kepala Basarnas Marsdya TNI M. Syaugi dan Pangarmada I Laksda TNI Yudo Margono, S.E., di hadapan awak media, bertempat di Dermaga Jakarta International Container Terminal II (JICT II) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam (31/10/2018).

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Basarnas Marsdya TNI M. Syaugi, Pangarmada I Laksda TNI Yudo Margono dan Wakapushidrosal Laksma TNI Trismadi, Msi. melakukan peninjauan ke lokasi jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat, dengan menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332 dari Dermaga JICT II Tanjung Priok.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel

Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa dalam pencarian badan Pesawat Lion Air JT-610 tersebut, TNI sudah mengirimkan kapal seperti KRI Banda Aceh-593, KRI Tengiri-865, KRI Sikuda-863 dan KRI Rigel-933 berikut personel personel penyelam dan peralatan selam.

“Semua sudah fokus pada satu titik, termasuk penyelam untuk mendapatkan sinyal kotak hitam (black box), karena indikasi black boxada di satu titik sangat besar, tapi ternyata arus di bawah laut sangat besar,” ujarnya.

Baca juga : Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap malam ini Rabu, 31 Oktober 2018, KRI bisa melaksanakan lego jangkar dan melepas Remote Operated Vehicle(ROV) lagi. “Saya yakin kemungkinan besar akan ditemukan black box tidak jauh dari perairan Tanjung Karawang,” ucapnya.

 “Setelah black box berhasil ditemukan, Insya Allah kita akan temukan bagian badan pesawat yang besar, mudah-mudahan korban bisa kita angkat, setelah kita menemukan badan pesawat itu,” tandasnya.

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024
Artikel Terkini
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pj Bupati Maybrat Dukung Penuh Proses Studi Masterplan Kementerian PUPR untuk Revitalisasi Danau Ayamaru
Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas