INDONEWS.ID

  • Senin, 05/11/2018 14:30 WIB
  • BPS: Ekonomi Indonesia pada Triwulan III Tumbuh Lebih Tinggi

  • Oleh :
    • very
BPS: Ekonomi Indonesia pada Triwulan III Tumbuh Lebih Tinggi
Kepala BPS Suharyanto pada pemaparan di BPS, Jakarta. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia di triwulan III tahun 2018 tumbuh 5,17 persen secara tahunan (year-on-year), lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 5,06 persen (yoy).

Kepala BPS Suhariyanto dalam paparannya di Jakarta, Senin (5/11/2018) mencatat pertumbuhan ekonomi secara kumulatif dari triwulan I-2018 hingga triwulan III-2018 tumbuh sebesar 5,17 persen (yoy).

"Masih ada satu triwulan lagi untuk 2018, kalau bisa bagus maka pertumbuhan ekonomi selama satu tahun juga bisa bagus," kata dia.

Suhariyanto juga menyebutkan bahwa capaian pertumbuhan ekonomi triwulan III-2018 sebesar 5,17 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2016 yang tercatat 5,03 persen dan triwulan III-2015 4,78 persen.

Dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk triwulan III-2018 berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 2,69 persen disusul pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 2,24 persen, dan konsumsi pemerintah 0,48 persen.

Sedangkan defisit neraca perdagangan yang masih terjadi menyebabkan net ekspor memberikan konstribusi negatif 1,10 persen terhadap pertumbuhan PDB triwulan III-2018.

Komponen sisi pengeluaran yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,54 persen karena dimulainya tahapan pemilihan umum serentak.

Sementara dari sisi produksi, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk triwulan III-2018 berasal dari industri pengolahan sebesar 0,91 persen disusul perdagangan 0,69 persen, konstruksi 0,57 persen, dan pertanian 0,49 persen.

Pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha di mana yang tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,19 persen disusul informasi dan komunikasi 8,98 persen, dan jasa perusahaan 8,67 persen.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III-2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Jawa dan Sumatera. Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB, yakni sebesar 58,57 persen, diikuti oleh Sumatera sebesar 21,53 persen, dan Kalimantan 8,07 persen.

"Indonesia Timur tumbuh lebih tinggi, Maluku dan Papua 6,87 persen (kontribusi 2,51 persen) dan Sulawesi 6,74 persen (6,28 persen)," kata Suhariyanto. (Very)

 

Baca juga : Rizal Ramli: Agar Bisa Jadi Negara Maju, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 8 Persen
Artikel Terkait
Rizal Ramli: Agar Bisa Jadi Negara Maju, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 8 Persen
Kemenperin Hadirkan Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Jawa
Tumbuh 4,83 Persen, Sektor Industri Paling Moncer di Triwulan III-2022
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas