INDONEWS.ID

  • Senin, 05/11/2018 16:35 WIB
  • Keluarga Korban Lion Air JT-610 : Tidak Ada Empati Sama Sekali Dari Pihak Lion Kepada Para Keluarga Korban

  • Oleh :
    • Ronald
Keluarga Korban Lion Air JT-610 : Tidak Ada Empati Sama Sekali Dari Pihak Lion Kepada Para Keluarga Korban
Konferensi Pers Proses Evakuasi Lion Air JT-610 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018)

Jakarta, INDONEWS.ID - Salah seorang perwakilan keluarga korban penumpang pesawat Lion Air JT-610 menyampaikan keluhan dan kekecewaan kepada pihak Lion Air. Hal ini disampaikannya pada saat menghadiri acara konferensi pers proses evakuasi pesawat Lion Air JT-610 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur pada Senin, (5/10/2018).

Orang tua (ayah) dari Fahmi Perdana Sukandar mengungkapkan kekecewaannya yang sudah tidak terbendungkan lagi. Warga asal Pati, Jawa Tengah itu meminta kepada jajaran manajemen Lion Group untuk menunjukkan diri kepada para keluarga korban.

Baca juga : Basarnas Lakukan Penandatangan Loca dengan Pusat Informasi Aeronautika Perum LPPNPI

 

Permintaan tersebut dituruti Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana. Dia membungkuk sembari menunjukkan permintaan maaf. Kendati demikian, Rusdi tidak berbicara sepatah kata pun kepada keluarga korban ini.

Baca juga : Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Sebanyak 828 Warga Dievakuasi

“Saya mau tahu, mana perwakilan dari Lion?, Mana?,” ujar Bambang saat diberi kesempatan bertanya.

Bambang pun mengaku kecawa dengan pihak manajemen Lion Group yang kurang bertanggung jawab atas musibah yang menewaskan 189 penumpang pesawat Lion Air JT-610. Selama ini pihak Lion hanya berkata mempresentasikan masalah uang kompensasi saja. Padahal, urusan kompensasi sudah diatur dalam undang-undang dan merupakan kewajibannya.

Baca juga : Polri Catat 254 Kecelakaan Selama Operasi Ketupat Lebaran 2024, 45 Orang Meninggal Dunia

“Tidak ada empati sama sekali dari pihak Lion kepada para keluarga korban,” ujarnya

Dikatakannya, selama sepekan kejadian peristiwa nahas tersebut, pihak keluarga korban sekalipun tak pernah dihubungi oleh pihak Lion Air.

“Menelepon dan memberikan kabar saja tidak. Kami malah cari-cari informasi sendiri. Itu yang jadi permasalahan. Kami kehilangan anak terkasih,” tuturnya.

Dia berharap, kepada pemerintah untuk bisa mendampingi para keluarga korban. Khususnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang sedang melakukan investigasi penyebab kecelakaan pesawat, untuk memberikan sanksi yang berat kepada pihak Lion Air.

“Seharusnya Lion Air diberikan sanksi dari dulu. Ini masalah nyawa, bukan materi yang bisa dibuang ke laut,” tegasnya. (ronald)

Artikel Terkait
Basarnas Lakukan Penandatangan Loca dengan Pusat Informasi Aeronautika Perum LPPNPI
Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Sebanyak 828 Warga Dievakuasi
Polri Catat 254 Kecelakaan Selama Operasi Ketupat Lebaran 2024, 45 Orang Meninggal Dunia
Artikel Terkini
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pj Bupati Maybrat Dukung Penuh Proses Studi Masterplan Kementerian PUPR untuk Revitalisasi Danau Ayamaru
Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas