Jakarta, INDONEWS ID – Dengan resmi Badan SAR Nasional menghentikan pencarian korban Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.
Keputusan ini diambil usai evaluasi hasil pencarian korban selama tiga hari masa perpanjangan operasi.
"Berdasarkan evaluasi kita, peninjauan ke TKP, rapat staf dan masukan-masukan dari berbagai pihak. Kemarin kita hanya menemukan satu kantong jenazah, itu pun hanya pagi hari, setelah itu sore, malam, nihil. Hari ini kita cek ke lapangan, sampai saat ini juga nihil. Jadi, berdasarkan pantauan tersebut, kami dari Tim SAR Basarnas Pusat mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini, secara terpusat disudahi atau ditutup hari ini," kata Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi di Posko Evakuasi Lion Air di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/11) kepada jurnalis.
Meskipun dihentikan pencariannya oleh Basarnas, Syaugi menegaskan, tim SAR Jakarta dan Bandung akan siaga menindaklanjuti informasi-informasi soal temuan korban apabila ditemukan.
Seperti diketahui bahwa dalam operasi gabungan, total ada 196 kantong jenazah yang dibawa dari area pencarian korban termasuk puing atau benda terkait maskapai Lion Air JT 610.
Permohonan Maaf
Pihak Basarnas memohon maaf kepada seluruh masyarakat, terutama keluarga korban di dalam pelaksanaan evakuasi korban belum menyenangkan.
"Kami juga mohon maaf kepada seluruh masyarakat, terutama kepada keluarga korban, apabila dalam pelaksanaan evakuasi korban ini, belum menyenangkan semua pihak. Namun kita sudah melaksanakan sekuat tenaga, dengan kata kunci tiga yang selalu sampaikan, pemerintah hadir, serius, all-out dan bekerja memakai hati,” katanya menutup pembicaraan dengan jurnalis. (Abdi.K)