INDONEWS.ID

  • Minggu, 11/11/2018 02:01 WIB
  • Kabarnya Ponsel Smartphone Ganggu Kesehatan Mental Anak, Benarkah?

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Kabarnya Ponsel Smartphone Ganggu Kesehatan Mental Anak, Benarkah?
Sering menghabiskan waktu dengan ponsel pintar (smartphone) dan tablet, kerap dihubungkan dengan memburuknya kesehatan mental. Namun, penelitian terbaru menyatakan, kerusakan mental itu bisa saja di mulai dari usia dua tahun. (Foto Ist)

Jakarta, INDONEWS ID – Kerusakan mental itu bisa saja dimulai dari umur dua tahun bila sering menghabiskan waktunya dengan Smartphone.

Sering menghabiskan waktu dengan ponsel pintar (smartphone) dan tablet, kerap dihubungkan dengan memburuknya kesehatan mental. Namun, penelitian terbaru menyatakan, kerusakan mental itu bisa saja di mulai dari usia dua tahun.

Kendati cuma satu jam di depan layar, anak-anak dan dewasa mungkin kehilangan rasa ingin tahu, pengendalian diri rendah dan stabilitas emosi rendah, yang menyebabkan meningkatnya risiko kecemasan dan depresi, klaim sebuah penelitian Amerika Serikat yang dipublikasikan jurnal Preventive Medicine Reports, yang dicukil dari Independent, Senin (5/11) lalu.

Para peneliti menemukan, mereka yang berusia 14 hingga 17 tahun lebih berisiko terhadap dampak buruk tersebut, namun ada korelasi pada anak-anak yang lebih kecil dan balita yang otaknya masih berkembang. Tetapi, untuk anak-anak prasekolah yang sering menggunakan layar kemungkinan dua kali kurang sabar. Hal inilah yang berdasarkan penelitian.

Seperti yang dikutip dari beritasatu, penelitian tersebut juga menyatakan, sembilan persen dari anak berusia 11 sampai 13 tahun yang menghabiskan waktu satu jam per hari di depan layar itu malas pelajari hal-hal baru, sebuah angka yang meningkat menjadi 22,6 persen bagi mereka yang menghabiskan waktu di depan layar selama tujuh jam per hari atau lebih.

The National Institute of Health menyatakan kalangan muda menghabiskan waktu di depan layar rata-rata lima sampai tujuh jam di waktu senggang mereka.

Twenge, yang banyak menulis mengenai masalah penggunaan ponsel pintar untuk anak, menyarankan untuk menerapkan batasan dua jam.

Penelitian ini melibatkan data lebih 40.000 anak berusia dua sampai 17 tahun di Amerika Serikat, disediakan oleh orangtua untuk survei kesehatan nasional pada tahun 2016. (Abdi.K)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas