Jakarta, INDONEWS.ID -- Potensi kepemudaan luar biasa besar, termasuk dalam bidang olahraga. Karena itu, diperlukan sinergi di antara Kementerian/Lembaga (K/L) untuk mengoptimalisasi potensi dan peranan pemuda dalam kerangka memajukan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan di Indonesia. Sinergi tersebut bukan saja dilakukan pada tingkat nasional, tapi juga bahkan di tingkat internasional.
Demikian dikatakan Staf Ahli Kerjasama dan Kelembagaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Chandra Bhakti, dalam Focus Group Discussion di Hotel Sotis, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Chandra mengatakan bahwa FGD itu dilakukan dalam rangka penguatan kerja sama atau sinergitas bersama seluruh instansi atau stakeholders yang ada. “Kerja sama itu kiranya dapat memacu berbagai pihak, dalam memberi dukungan bagi Kemenpora dalam memacu kreativitas kepemudaan dan keolahrgaan ke depan,” ujarnya.
Dia mengatakan, Asian Games 2018 Jakarta-Palembang pada 18 Agustus-2 September lalu telah menjadi momentum penting bagi peningkatan keolahragaan di dalam negeri. Olahraga juga telah mampu menyatukan kita sebagai sebuah bangsa - yang sempat tercabik sebelumnya - dan telah meningkatkan posisi tawar RI di fora internasional.
“Karena itu, momentum ini bisa menjadi diplomasi RI dalam kancah internasioal, dan juga menjadi diplomasi politik dan kesejahteraan bagi Indonesia,” ujarnya.
Terkait dengan olahraga Pencak Silat, Chandra mengatakan bahwa perlunya bagi Indonesia untuk segera menyiapkan berbagai kerja sama, agar mendukung olahraga itu menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade mendatang.
Moderator FGD Vincent de Ornay mengatakan, forum diskusi tersebut merupakan yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya dilakukan juga di Jakarta dan di Bogor, Jawa Barat. “FGD itu secara umum berlangsung dinamis mengingat para peserta FGD secara aktif mengelaborasi ide dan gagasan, setelah mendengarkan dan menyimak paparan narasumber,” ujar Vincent yang merupakan staf di Kemenpora ini.
Rekomendasi
Focus Group Discussion yang dilangsungkan dari pagi hingga sore itu, menghasilkan beberapa kesimpulan yang selanjutnya akan dilaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olarhgara, Imam Nahrawi.
Ketua diskusi, yang juga mantan Staf Ahli Menpora masa Adhyaksa Dault, Viktus Murin mengatakan, diskusi itu efektif menghasilkan pemikiran yang berguna bagi pengembangan kepemudaan dan keolahragaan.
Adapun kesimpulan diskusi itu sebagai berikut: