INDONEWS.ID

  • Kamis, 27/12/2018 22:35 WIB
  • Perihal Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia, Pengamat Minta Pemerintah Bertindak Cepat

  • Oleh :
    • Ronald
Perihal Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia, Pengamat Minta Pemerintah Bertindak Cepat
Pengamat Sepak Bola Yohannes Sugianto juga menyayangkan momentum pembekuaan PSSI yang pernah dilakukan Menpora Imam Nahrawi pada April 2015 lalu belum mencapai langkah maksimal dalam pemberantasan mafia bola di Indonesia.

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengamat sepak bola Indonesia Yohannes Sugianto mengatakan perihal pengaturan skor sudah lama terjadi sejak dulu. Oleh karena itu menurutnya masyarakat seharusnya dapat menilai kompetisi mana yang lebih baik dan dihuni oleh klub-klub besar serta membuat sepakbola Indonesia lebih dikenal di Asia maupun dunia.

“Kasus ini ada sudah sejak lama terjadi dalam sepak bola Indonesia dibuat gaduh dengan terbongkarnya kasus pengaturan skor atau match fixing,” ujarnya di Jakarta pada Kamis (27/12/2018).

Baca juga : Al-Azhar Seni Bela Diri Kerja Sama Teladan dan Ting Hao Gelar Kejuaraan Silat

Isu yang kental dengan hal-hal kotor dan membuat sepak bola kehilangan unsur sportifitasnya tersebut menjadi perbincangan khalayak sepak bola usai mantan runner pengaturan skor yang bisa disebut sebagai perantara.

Sugianto juga menyayangkan momentum pembekuaan PSSI yang pernah dilakukan Menpora Imam Nahrawi pada April 2015 lalu belum mencapai langkah maksimal dalam pemberantasan mafia bola di Indonesia.

Baca juga : Pembalap Tiga Zaman Buka Puasa Bersama di The Balai Sarwono

“Pada tahun 2015 Kemenpora bekukan PSSI, saya menuntut mana yang katanya ada mafia wasit, tapi enggak ada bukti. Padahal itu momentum tepat bagi pemerintah untuk menangani masalah ini,” ujarnya.

Dengan naiknya isu pengaturan skor kali ini, Sugianto mengharapkan pihak yang berwenang agar cepat bertindak, sebelum kembali kehilangan momentum dan mafia bola semakin bebas berkeliaran. 

Baca juga : Paceklik Juara Tunggal Putra All England Berakhir, Ginting dan Jojo Bertemu di Final All Indonesian

“Jadi langkah yang tepat sebaiknya federasi bekerja sama dengan polisi mengusut tuntas kasus ini, lantas menjatuhkan sanksi, seperti sebelumnya ada sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup, atau jika landasan hukum memungkinkan masuk ke ranah pidana,” pungkasnya.

Hanya saja kali ini PSSI selaku federasi yang menaungi persepakbolaan Tanah Air juga ikut terseret dalam kasus pengaturan skor, hingga menyusahkan penyelidikan dan berimbas pada keraguan pengungkapan kasus oleh pihak kepolisian.  

“Namun pada perkembangan kasus terakhir ada indikasi yang terlibat dari federasi. Ini harusnya jadi langkah awal agar kasus ini segera diusut,” tandasnya. (ronald)

Artikel Terkait
Al-Azhar Seni Bela Diri Kerja Sama Teladan dan Ting Hao Gelar Kejuaraan Silat
Pembalap Tiga Zaman Buka Puasa Bersama di The Balai Sarwono
Paceklik Juara Tunggal Putra All England Berakhir, Ginting dan Jojo Bertemu di Final All Indonesian
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas