Jakarta, INDONEWS.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menanggapi pernyataan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang merekomendasikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menerapkan kebijakan ganjil genap bagi sepeda motor.
Disampaikan Anies kebijakan Ganjil Genap yang diberlakukan di beberapa ruas jalan di ibu kota bukan kebijakan untuk menyelesaikan masalah trasportasi di Jakarta.
"Ganjil genap bukan satu satunya kebijakan untuk menyelesaikan masalah transportasi di Jakarta," kata Aniessaat ditemui di Monas Gambir Jakarta Pusat Selasa (1/1).
Menurut Anies masih ada kebijakan lain namun Anies enggan menyebutkan kebijakan itu. Pemprov DKI kata dia masih menggodok kebijakan tersebut.
"Ini hanya kebijakan antara, kebijakan tengah. karena kebijakan yang mau kita dorong dan sedang kita laksanakan adalah memindahkan warga untuk mau menggunakan kendaraan umum. itulah kebijakan kita. sebelum itu semua selesai, ini dilakukan," tuturnya.
Anies masih membolehkan sepeda motor masuk ke wilayah Ganjil genap. Menurutnya, ada kajian ekonomi dalam hal tersebut sebab pengguna sepeda motor sebagian merupakan pengemudi ojek daring.
Sementara itu Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Tory Darmantoro mengatakan, pihaknya merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menerapkan kebijakan ganjil genap bagi sepeda motor.
Menurut dia, penyiapan aturan hukum pembatasan sepeda motor yang sesuai dengan rekomendasi Mahkamah Agung.
"Untuk menyiapkan kebijakan pembatasan kendaraan bermotor yang lebih berkeadilan. Untuk semua jenis moda transprotasi serta untuk penyiapan pelaksanaan Jalan Berbayar Elektronik (JBE)," ujar dia. (ronald)