INDONEWS.ID

  • Rabu, 02/01/2019 11:03 WIB
  • Pushidrosal Temukan Pendangkalan dan Kawah Baru di Gunung Anak Krakatau

  • Oleh :
    • hendro
Pushidrosal Temukan Pendangkalan dan Kawah Baru di Gunung Anak Krakatau
KRI Rigel-933 saat melakukan survei di perairan Gunung Anak Krakatau.

Banten, INDONEWS.ID - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal)   menemukan pendangkalan dasar laut dan adanya perubahan bentuk morfologi  Gunung Anak Krakatau  setelah terjadinya erupsi dan longsoran  yang menyebabkan tsunami di perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) lalu.

Hasil tersebut diperoleh setelah KRI Rigel-933 yang merupakan kapal survei di  bawah pembinaan Pushidrosal melakukan survei hidro-oseanografi  dan investigasi di area longsoran   Gunung Anak Krakatau setelah  terjadinya erupsi dan tsunami di perairan Selat Sunda.

Baca juga : Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas

Menurut Kapushidrosal Laksda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos.,S.H., M.H. dari data  hasil survei hidro - oseanografi Pushidrosal  tahun 2016 dan data Multi Beam Echosounder (MBES) hasil  Survei Tim Pushidrosal pada tanggal 29 sampai dengan 30 Desember 2019, perairan di Selatan Gunung Anak Krakatau diperoleh perubahan kontur kedalaman 20 sampai dengan 40 m  lebih dangkal. Tentunya hal ini dikarenakan adanya tumpahan magma dan matrial longsoran Gunung Anak Krakatau yang langsung jatuh ke laut.

“Selain itu dengan pengamatan visual radar dan analisis dari citra  diketemukan perubahan morfologi bentuk Anak Gunung Krakatau  pada sisi sebelah barat seluas 401.000 m2 atau lebih kurang sepertiga bagian lereng sudah hilang dan menjadi cekungan kawah menyerupai teluk. Pada cekungan kawah ini masih dijumpai semburan magma gunung anak Krakatau yang berasal dari bawah air, laut” kata Kapushidrosal saat meninjau langsung KRI Rigel di perairan Banten.

Baca juga : Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel

Survei investigasi pasca Tsunami di perairan Selat Sunda yang dilaksanakan oleh Pushidrosal merupakan tugas yang sesuai amanah dari Kepres 62 Tahun 2016 sebagai Kotama Pembinaan TNI AL dan anggota International Hidrographyc Organization (IHO) mempunyai tugas melaksanakan survei investigasi pada saat terjadi bencana alam maupun kecelakaan di laut untuk menjamin keselamatan navigasi dan keamanan pelayaran bagi kapal - kapal yang sedang berlayar.

“Selain itu data batimetri, oseanografi,  data layer dasar laut yang diperoleh dari peralatan sub bottom profiling (SBP) diharapkan dapat di teliti dan dianalisis lebih detail lagi oleh peneliti, pakar dan akedemisi sehingga mampu memberikan informasi kepada pemerintah serta masyarakat fenomena yang terjadi pasca erupsi dan Tsunami di perairan Selat Sunda,”ujar Kapushidrosal.

Baca juga : Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan

Diharapkan pula oleh Kapushidrosal dari data hasil survei tersebut akan dapat dibuat  penelitian ilmiah dan  untuk pembuatan peta khusus tematik Mitigasi Bencana di Kabupaten / Provinsi di Banten.(hdr)

Artikel Terkait
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas