Tasikmalaya, INDONEWS.ID - Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Juhandi mengungkapkan angka penyebaran DBD di Kota Tasikmalaya terus menunjukan peningkatan sejak awal tahun 2019. Bahkan jumlahnya mencapai 53 orang.
"51 penderita saat ini mendapat perawatan di RSUD dr. Soekarjo, TMC dan Jasa Kartini," ungkap Juhandi kepada wartawan pada Rabu (30/1/2019).
Maka dari itu, guna terus mengantisipasi penyebaran penyakit ini, pihaknya meningkatkan peran Gerakan Masyarakat Anti Jentik (Gema Antik). Gerakan ini merupakan gerakan dalam menangani penyebaran DBD.
"Mulai dari Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta sosialisasi kepada masyarakat," jelasnya.
Juhandi juga menghimbau, masyarakat lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, agar terhindar dari penyebaran penyakit DBD.
"Kami minta masyarakat juga sadar untuj tetap menjaga kebersihan lingkungan," pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan ada dua warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dinyatakan meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Warga tersebut merupakan warga Kecamatan Cihideung dan Kecamatan Kawalu. (ronald)