INDONEWS.ID

  • Kamis, 31/01/2019 11:35 WIB
  • Jokowi Minta Ibu-ibu Mekaar di Muara Gembong, Bekasi Agar Jaga Kepercayaan

  • Oleh :
    • very
Jokowi Minta Ibu-ibu Mekaar di Muara Gembong, Bekasi Agar Jaga Kepercayaan
Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan Program Mekaar di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1) siang. (Foto: Setkab.go.id)

Bekasi, INDONEWS.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) diluncurkan untuk menaikkan kesejahteraan warga, terutama ibu-ibu rumah tangga ke tingkat yang lebih atas lagi.

Karena itu, Presiden meminta kepada peserta Program Mekaar untuk menjaga kepercayaan yang diberikan melalui pinjaman modal tanpa agunan itu, dengan tiga prinsip, yaitu jujur, disiplin, dan kerja keras dalam melaksanakan usaha yang dirintisnya.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

“Hati-hati, Ibu-Ibu diberi kepercayaan, pegang yang namanya kepercayaan. Jangan sampai Ibu-ibu kehilangan kepercayaan, baik dari Program Mekaar dari PNM, maupun dari konsumen kita,” kata Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan Program Mekaar di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1) siang. Presiden Jokowi didampingi oleh Direktur Utama PNM (Persero), Arief Mulyadi.

Presiden mengingatkan jika menjual barang berkualitas A, maka disampaikan bahwa kualitasnya A, bukan kualitas B. Ia juga mengingatkan, bahwa penerima manfaat Program Mekaar dipercaya untuk mendapatkan pinjaman Rp2juta atau Rp3 juta tanpa agunan.

Baca juga : Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan

“Artinya, sekali lagi Ibu-ibu ini dipercaya. Menjadi orang yang dipercaya itu tidak mudah. Sehingga sekali lagi saya minta disiplin mengangsurnya, menyicilnya, kerja keras, terus pertahankan yang namanya kejujuran kita,” tutur Kepala Negara.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengemukakan, dulu dirinya memulai usaha juga dengan sebuah usaha yang sangat kecil sekali. Kerjanya dari Subuh sampai tengah malam.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

“Jangan dipikir saya tidak mengalami, saya mengalami. Dari usaha yang super mikro kemudian naik lagi ke tingkat yang lebih atas mikro, naik lagi ke usaha kecil,” ujar Presiden.

Untuk itu Kepala Negara berharap, para peserta Program Mekaar yang dapat pinjaman  Rp2 juta, bisa naik Rp3 juta, naik Rp4 juta, naik lagi Rp6 juta.

Kalau sudah Rp6 juta naik ke Rp10 juta nanti, lanjut Kepala Negara, kemudian pindah kelas naik ke Kredit Usaha Rakyat (KUR), ke bank seperti BRI, BTN, BNI, atau Mandiri.

“Naik kelas, bisa Rp10 juta, bisa Rp25 juta, bisa Rp500 juta, kalau misalnya semakin gede ya tambah enggak apa-apa. Yang paling penting disiplin, jujur, dan mencicil,” tutur Kepala Negara.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Very)

Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas