Depok, INDONEWS.ID - Belakangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa daerah terus meningkat. Tak terkecuali di Kota Depok, Jawa Barat.
Bahkan kabarnya, Depok menjadi salah satu daerah penyumbang terbanyak pasien DBD se-Jawa Barat. Pasalnya, baru masuk minggu ketiga di Bulan Januari 2019 saja sudah ada sebanyak 319 pasien yang positif DBD.
Sementara itu, data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Depok yaitu per 6 Februari 2019, sudah tercatat sebanyak 651 lebih pasien DBD se-Kota Depok. Data ini naik dua kali lipat dari data dua minggu sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita memastikan saat ini trend DBD di Depok sudah mulai menurun. Hal itu kata dia dilihat dari jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Sawangan Depok saat ini.
"Peningkatan jumlah memang signifikan dari pertengahan Januari 149 pasien DBD hingga awal Februari 651 pasien DBD se Kota Depok. Tapi terakhir infonya udah menurun kalo dari RSUD Depok," kata Novarita saat dikonfirmsi wartawan Kamis (7/2/2019).
Menurunnya jumlah pasien DBD di Kota Depok ini tak lain karena dari gencarnya gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah-wilayah yang sudah mulai dilakukan.
Disampaikan Novarita, DBD adalah penyakit yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti yang disebabkan lingkungan yang kotor dan pengaruh cuaca.
"Dari kegiatan PSN dengan kegiatan 3M plusnya, kelihatan sudah mulai reda. Kami berharap gerakan PSN ini akan terus dilakukan dan diharapkan dapat menjadi sebuah kebiasaan bagi warga Depok paling tidak dirumah masing-masing," katanya.
Dirinya juga menyebutkan ada beberapa yang menjadi rawan masuk kategori rawan DBD yakni di daerah Kecamatan Beji, Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Pancoranmas.
"Kasus DBD di daerah lainnya juga ada, tapi tidak sebesar kasus di 3 daerah tersebut diatas," jelasnya. masuk kategori rawan DBD berada di daerah Kecamatan Beji, Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Pancoranmas.
"Kasus DBD di daerah lainnya juga ada, tapi tidak sebesar kasus di 3 daerah tersebut diatas," sambungnya.
Hingga berita ini ditulis, Novarita menyebutkan belum ada kasus pasien DBD yang meninggal dunia di Kota Depok hingga saat ini.
"Informasi seperti itu belum ada yang masuk ke kami," ungkapnya. (ronald)