Bern, INDONEWS.ID - Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M. Hum., telah menandatangani memorandum saling pengertian (MoU) dengan pihak Fachhochschule Nordwestschweiz (University of Applied Sciences and Arts Northwestern/FHNW) Olten, Swiss yang diwakili oleh Prof. Dr. Markus Freiburghaus, Kepala Bidang Pendidikan, Sekolah Bisnis FHNW, pada tanggal 12 Februari 2019 lalu.
Pendidikan vokasi merupakan fokus utama Pemerintah RI yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan kompeten dengan kualifikasi yang cocok dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Swiss sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan dan pelatihan vokasi (dual vocational education and training/dVET) terbaik di dunia, merupakan negara yang tepat untuk menjalin kerja sama.
MoU ini diharapkan menjadi jalan pembuka bagi kerja sama pendidikan vokasi antara Swiss dengan Indonesia. “Selanjutnya kami akan membicarakan rencana pertukaran pelajar dan perbandingan kurikulum di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro”, ujar Rektor Yos Johan Utama.
Duta Besar RI Bern, Muliaman D. Hadad yang mendampingi Rektor Universitas Diponegoro menyambut positif penandatanganan MoU dimaksud, mengingat reputasi dan komitmen Swiss dalam pengembangan pendidikan vokasi di dunia. Dubes Muliaman juga mengungkapkan bahwa MoU ini telah diupayakan sejak beberapa bulan lalu. “Kerja sama bilateral Indonesia-Swiss saat ini tengah diperkuat pada bidang kerja sama bidang vokasi. Oleh karena itu, kami terus dorong agar kerja sama antar universitas di kedua negara menjadi lebih intens,” pungkasnya.
Dalam rangkaian kunjungan ke Swiss dimaksud, Rektor Universitas Diponegoro juga melakukan kunjungan kerja ke Association for Swiss International Development Initiatives (SITECO) di Zurich, serta ke International Management Institute (IMI) di Luzern untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut terkait pendidikan vokasi.