INDONEWS.ID

  • Minggu, 24/02/2019 20:52 WIB
  • Sesmenpora : Pemerintah Tidak Bisa Mengintervensi PSSI

  • Oleh :
    • Ronald
Sesmenpora : Pemerintah Tidak Bisa Mengintervensi PSSI
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewabroto mengatakan gejolak di badan PSSI bisa dihilangkan sejak awal.

Jakarta, INDONEWS.ID - Sarasehan Sepak Bola Indonesia Juara menggelar diskusi tentang situasi PSSI yang bakal menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Kegiatan diskusi yang diadakan pada Minggu, (24/2/2019) di salah satu kafe di Jakarta ini mengangkat tema "Sepak Bola Indonesia di Persimpangan".

Turut dihadiri oleh Juru Bicara Sepak Bola Indonesia Juara Wandi Wanandi, pemerhati isu sepak bola Andi Sururi, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewabroto, Budayawan Arswendo Atmowiloto dan juga penikmat sepak bola Ronal Surapradja.

Baca juga : LaNyalla: Talenta Anak-anak Maluku di Persepakbolaan Nasional Harus Didukung Penuh

Seperti diketahui, PSSI tegah terguncang karena beberapa petingginya dijadikan tersangka oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola. Bahkan, Joko Driyono yang menjabat Plt Ketua Umum PSSI ikut menyandang status itu karena merusak barang bukti yang dibutuhkan oleh Satgas untuk penyelidikan.

Dalam kesempatan ini, Sesmenpora Gatot S Dewabroto mengatakan gejolak di badan PSSI bisa dihilangkan sejak awal. Itu bisa saja terjadi apabila para anggota Exco PSSI ikut keluar ketika Edy Rahmayadi mundur sebagai Ketum PSSI pada Januari lalu.

Baca juga : Imbas Corona, PSSI Batalkan Liga 1 dan 2 Musim 2020/2021

"Saat Pak Eddy mundur harusnya yang lain juga pada mundur. Tapi ternyata tidak. Yang terjadi malah Pak Eddy yang lain masih utuh," tutur Gatot.

Sementara itu, Gatot juga sangat mengetahui jika pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi PSSI. Namun, dengan serangkaian cerita yang berkembang belakangan ini, pemerintah sangat berharap jika PSSI bisa membuat kepengurusan baru yang lebih baik lagi lewat KLB nanti.

Baca juga : PSSI Rencana Naturalisasi Pesepakbola Muda, LaNyalla: Harus Ada Relevansinya

"Harapannya, siapa saja yang nantinya bakal menjadi Ketum, Sekjen kemudian pengurus lainnya bisa ganti orang. Jangan punya penilaian negatif bahwa tidak ada orang lain yang bisa mengurus sepak bola. Masih banyak orang yang mampu menjalankan tugas itu," tandas Gatot.

Artikel Terkait
LaNyalla: Talenta Anak-anak Maluku di Persepakbolaan Nasional Harus Didukung Penuh
Imbas Corona, PSSI Batalkan Liga 1 dan 2 Musim 2020/2021
PSSI Rencana Naturalisasi Pesepakbola Muda, LaNyalla: Harus Ada Relevansinya
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Dukung Penuh Proses Studi Masterplan Kementerian PUPR untuk Revitalisasi Danau Ayamaru
Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas