INDONEWS.ID

  • Kamis, 28/02/2019 19:30 WIB
  • Asosiasi Petani Kelapa Sawit Ingin Bertemu dengan Jokowi

  • Oleh :
    • Syailendra
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Ingin Bertemu dengan Jokowi
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia.

Jakarta, Indonews.id - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menggelar Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit di Jakarta, 27-28 Febriari 2019. Rino Afrino, Ketua Panitia Pelaksana Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia menuturkan, ada lima tujuan penyelenggaraan Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia.

Pertama, memberikan informasi menyeluruh ke seluruh petani kelapa sawit di 22 Provinsi, mengenai upaya, strategi dan diplomasi pemerintah Indonesia untuk pengembangan kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional yang berkelanjutan.

Baca juga : Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif

Kedua, mengidentifikasi permasalahan dan potensi kebun kelapa sawit rakyat terkait legalitas lahan keterlanjuran petani dalam kawasan, sertifikasi, produktivitas, Infrastruktur, Harga TBS, ISPO, dan pemanfaatan energi terbarukan.

Ketiga adalah menghimpun usulan-usulan dan pertimbangan teknis terkait pengembangan kelapa sawit Indonesia khususnya perkebunan rakyat.

Baca juga : Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris

Keempat yaitu menginisiasikan komitmen bersama para pemangku kebijakan dan pelaku usaha perkebunan untuk Sawit Indonesia Berdaulat, Bermartabat dan Berkelanjutan. Dan kelima adalah meningkatkan dan menguatkan peran APKASINDO sebagai wadah seluruh petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.

Amin Nugroho, Ketua Harian Apkasindo mengatakan, jika petani Sawit ingin sekali bertemu dengan presiden Jokowi, dia pun meminta Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan memfasilitasi mereka untuk bertemu di Istana Negara. "Kami juga ingin bertemu dengan presiden, untuk bersilaturahmi dengan Presiden yang konsen terhadap Kelapa Sawit di Indonesia," terangnya.

Baca juga : Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP

Sementara itu, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan yang datang dalam acara itu menuturkan, ancaman terhadap pasar ekspor sawit Indonesia berasal dari Uni Eropa yang sedang mendiskriminasikan pengunaan sawit pada biodiesel yang dipasarkan di Benua Biru tersebut. Untuk itu, pemerintah akan menerapkan diplomasi perdagangan dengan mengedepankan dialog dan lobi.

Artikel Terkait
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Artikel Terkini
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas