INDONEWS.ID

  • Minggu, 10/03/2019 18:25 WIB
  • Cara Pertamina Kirim BBM ke Daerah Longsor di Labuan Bajo

  • Oleh :
    • Syailendra
Cara Pertamina Kirim BBM ke Daerah Longsor di Labuan Bajo
Pengirimian BBM ke Labuan Bajo

Labuan Bajo, Indonews.id - Akibat longsor yang terjadi di daerah Cekonobo, Desa Culu, sekitar 16 KM arah Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (7/3) kemarin, Pertamina berupaya menggunakan jalur alternatif untuk tetap memasok BBM ke daerah terdampak.

Sebanyak 4 mobil tanki pun akhirnya menempuh jalur alternatif dengan total perjalanan hingga 9 jam, termasuk 8 jam di laut. Padahal, pada kondisi normal, perjalanan memasok BBM ke daerah tersebut hanya sekitar 5 jam melalui darat.

Baca juga : Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, 912 Warga Diungsikan ke Tiga Titik

Pada kondisi normal, BBM untuk Labuan Bajo dipasok melalui Terminal BBM Reo yang masih berada dalam satu daratan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur meskipun berbeda Kabupaten. Namun karena terputusnya jalur akses kesana, maka BBM dipasok dari Terminal BBM Bima yang berada pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga : Dinilai Ingkar Janji dan Abaikan Masyarakat, Pertamina Angkat Bicara

Unit Manager Communication, Relations & CSR Jatimbalinus Rustam Aji menjelaskan, keempat mobil tanki tersebut membawa beberapa jenis BBM untuk kebutuhan di daerah terdampak. Tiga mobil dengan double kompartemen membawa Premium sebanyak 24 KL dan Biosolar sebanyak 24 KL. Sementara 1 mobil lainnya membawa Minyak Tanah sebanyak 5 KL.

“Keempat mobil tanki ini berangkat pada Jumat malam melalui Pelabuhan ASDP Bima sekitar pukul 22.00 WITA dan telah tiba pada sekitar pukul 06.00 WITA di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo. Dan langsung bisa melayani SPBU Sabtu pagi ini,” ujarnya.

Baca juga : Kemendagri Sosialisasikan Juknis SPBU Mini Hasil Kerja Sama dengan Pertamina

Rustam menambahkan, kebutuhan BBM untuk masyarakat di Labuan Bajo, dilayani melalui 3 (tiga) SPBU di daerah tersebut, yaitu SPBU 54.865.02, SPBU 54.865.06, dan SPBU 54.865.01, dengan penyaluran rata-rata harian untuk Gasoline (bensin) sebesar 48 KL (kilo liter) dan Gasoil (Diesel) sebesar 32 KL. Sementara kebutuhan rata-rata Avtur untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di Bandara Komodo sebesar 15 KL/hari.

“Saat ini, stok BBM dalam kondisi yang aman dan kami akan terus menggunakan beberapa upaya terbaik untuk tetap memasok ke daerah terdampak,” tambahnya.

Pertamina juga terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, untuk kelancaran distribusi BBM tersebut, dan tetap mengutamakan aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment) dalam operasionalnya.

Artikel Terkait
Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, 912 Warga Diungsikan ke Tiga Titik
Dinilai Ingkar Janji dan Abaikan Masyarakat, Pertamina Angkat Bicara
Kemendagri Sosialisasikan Juknis SPBU Mini Hasil Kerja Sama dengan Pertamina
Artikel Terkini
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas