INDONEWS.ID

  • Kamis, 18/04/2019 11:07 WIB
  • "Pergerakan Mirip `98" adalah Hoax, Polisi Pastikan Situasi Kondusif

  • Oleh :
    • very
"Pergerakan Mirip `98" adalah Hoax, Polisi Pastikan Situasi Kondusif
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (18/4/2019). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Polri memastikan informasi yang beredar di media sosial dan Whatsapp Group tentang akan ada situasi mirip 1998 di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan Solo adalah kabar bohong, alias hoax.

Polri mengatakan tim dari Direktorat Siber Bareskrim sedang memprofilkan dan mengidentifikasi akun-akun yang berupaya menyebarkan konten yang dinilai provokatif dan agitatif pasca pencoblosan pada pemilu 2019.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional

"Itu merupakan kabar hoax. Semua konten-konten provokatif dan agitatif yang disebarkan oleh akun-akun di medsos sedang diprofiling dan identifikasi oleh tim Cyber Bareskrim," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (18/4/2019).

Dedi mengatakan bila penyidik sudah mengumpulkan bukti, maka penyidik akan menangkap pemilik akun itu.

"Apabila sudah cukup alat buktinya, ditemukan dua alat bukti, akan dilaksanakan penegakan hukum," ujar Dedi seperti dikutip detik.com.

Dedi menerangkan pihaknya juga bekerja sama dengan Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk men-takedown dan memblokir akun-akun yang menyebarkan narasi negatif terkait situasi negara. Dia mengimbau masyarakat tak mudah percaya atau terpengaruh konten-konten tersebut.

"Untuk Kemenkominfo dan BSSN juga dilaksanakan takedown dan blokir akun-akun tersebut. Dimohon masyarakat untuk tidak mempercayai konten-konten tersebut," jelas Dedi.

Seperti diketahui, beredar informasi yang tak jelas sumbernya mengenai akan adanya demonstrasi seperti tahun 1998. Si penyebar info menyebutkan alasan demonstrasi ini karena kekecewaan pendukung paslon 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno atas hasil hitung cepat perolehan suara Pilpres 2019.

Baca juga : ERP HashMicro, Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan dan Mengurangi Tingkat Presenteeism

Berikut kabar hoax yang beredar di media sosial itu:

“Teman2 sebaiknya bsk jgn kmna2 dulu, ada kabar akan ada demo karena tdk terima atas kemenangan ini. Bnyk polisi yg sdh siaga malam ini. Mohon untuk teman2 sebaiknya di rmh dulu, Tks
Info A1 dari bbrp teman di BIN, Densus dan Intel bbrp Kodam...di bbrp daerah Jabar, Jakarta dan terutama Solo...tercium plot akan ada pergerakan massa mirip 98...yg memprovokasi justru dari bbrp oknum grup 2 Kopassus yg loyal thd Prabowo...mohon waspada...Panglima dan Kapolri sdh tahu info Intelijen ini...makanya Kapolri sdh memberikan perintah tembak ditempat...πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ (Very)

Baca juga : Semarak Puasa Ramadan dalam Mereduksi Fenomena Islamofobia
Artikel Terkait
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
ERP HashMicro, Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan dan Mengurangi Tingkat Presenteeism
Semarak Puasa Ramadan dalam Mereduksi Fenomena Islamofobia
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, MCP KPK Tahun 2024
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kemendagri: Jadikan Musrenbang sebagai Wadah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas