Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2019, Kodim 1203/Ketapang melakukan aksi menanam seribu pohon di Desa Pematang Gadung, Kec. Matan Hilir Selatan, Kab. Ketapang.
Aksi Peringatan Hari Bumi 2019 yang bertemakan “Jika Tidak Mampu Memperbaiki, Maka Jangan Merusak Bumi “ ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar serta bentuk kampanye cinta lingkungan dan menjaga alam.
Hal ini dikatakan Pasipers Kasdim Kodim 1203/Ktp Kapten Inf Kadarudin saat mewakili Dandim 1203/Ktp.
Peringatan Hari Bumi 2019 digunakan sebagai penanda dalam gerakan aksi peduli lingkungan yang modern. Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari bumi diperingati oleh banyak pihak, dan gerakan hari bumi guna menyadarkan semua pihak tentang betapa pentingnya kelestarian alam.
Sementara itu secara terpisah, Dandim 1203/Ktp Letnan Kolonel Kav Jami’an, menerangkan bahwa sudah sepantasnya kita harus berbuat sesuatu untuk bumi ini, salah satunya dengan tidak membakar hutan dan lahan juga sudah berbuat peduli terhadap bumi.
Lanjutnya, peringatan ini merupakan bentuk kepedulian kita bersama terhadap bumi yang yang kita cintai ini, serta membiasakan dan memberi contoh kepada masyarakat agar peduli dan ramah terhadap lingkungan.
"Dengan demikian, kita harus membiasakan hidup yang ramah terhadap lingkungan sebagai usaha memperperbaiki bumi ini," tegas Dandim mengakhiri.
Dalam rangka penghijauan dan penanaman hutan kembali, Babinsa, Bati Komsos dan Bati Tuud Koramil 1202-05/Paloh serta Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) melaksanakan kegiatan rawat bumi serentak sedunia, dengan menggelar penanaman bibit pohon yang dilaksanakan di Desa Sebubus, Kec. Paloh, Kab. Sambas pada hari Minggu kemarin.
Saat ini beberapa hutan yang ada di Kec. Paloh, tampak gersang dan meninggalkan bekas terbakar, tentunya ini harus menjadi perhatian semua pihak.
Babinsa Koramil 1202-05/Paloh, Serda Larasulu mengatakan, penanaman kali ini dilakukan dalam rangka penghijauan untuk melestarikan kembali kawasan yang sempat terbakar. Karena ada filosofi yang menyatakan kalau hutan lestari, masyarakat akan sejahtera.
Sebanyak 1800 bibit pohon yang ditanam di atas perkebunan masyarakat Kec. Paloh, penanaman pohon tersebut dengan bibit Kemedan 800 pohon, Cemara Gunung 750 pohon dan Jengkol 250 pohon. Penanaman ini juga merupakan antisipasi kembali terbakarnya hutan di wilayah tersebut, ujarnya.
Lanjutnya, sebagai wujud peran aktif Babinsa dalam setiap pelaksanaan tugasnya, melalui penghijauan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi keseimbangan alam. Menanam pohon sama juga dengan menghijaukan kembali alam, dengan demikian lingkungan akan menjadi sejuk, segar dan asri.
Dalam kesempatan berbeda, untuk menunjang swasembada pangan, anggota Babinsa Koramil 1202-14/Sejangkung turut membantu petani melaksanakan tanam padi di Desa Perigi Limus (Pulau Perangai) dengan luas lahan 75 hektar.
Komandan Kodim 1202/Singkawang Letnan Kolonel Arm Viktor J.L Lopulalan, menyampaikan, pada musim tanam kali ini petani menanam padi jenis Celosari dan Nekongan. Adanya pendampingan yang dilakukan Babinsa diharapkan bisa meringankan beban petani dan mempercepat pelaksanaan penanaman.
"Ini salah satu wujud kepedulian Babinsa terhadap wilayah binaannya, dengan harapan dapat terjalin hubungan yang kuat antara Petani dan Babinsa," kata Dandim.
Selain itu juga salah satu upaya dalam membantu mewujudkan swasembada pangan, yakni dengan melakukan komunikasi sosial.
Lanjutnya juga, dengan melakukan komunikasi sosial dan membantu petani mewujudkan swasembada pangan, merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI AD dalam mensejahterakan petani, dengan terus membantu para petani di wilayah. Para petani tampak sangat senang dengan pendampingan yang di lakukan Babinsa.
"Kegiatan pendampingan ini merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat yang akan terus berlanjut," tutup Dandim. (Lka)