Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka menyambut bulan ramadhan 1440 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat untuk kembali fitri dengan menyudahi segala perselisihan yang terjadi, termasuk perseteruan antara para pendukung capres dalam pemilu 2019.
Hal tersebut dijelaskan Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa`adi melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (5/5/2019).
"Pada momentum bulan Ramadan yang mulia ini, saatnya kita mengakhiri semua silang sengketa, saling tuduh, fitnah dan saling olok dengan penyebutan `kampret` dan `cebong`, kita ini adalah bersaudara," tulis Zainut.
Zainut mengatakan, meningkatkan semangat persaudaraan Islam maupun kebangsaan menjadi penting dalam momen ini. Menurut dia, sudah cukup selama masa kampanye dan pemilu berlangsung, masyarakat terpecah belah karena perbedaan pilihan itu.
Selain itu dengan semangat persaudaraan dapat implementasikan dari nilai-nilai Islam tentang perdamaian kasih sayang dan keadilan, hal ini juga harus dibarengi dengan sikap toleransi, menghargai perbedaan dan meninggalkan sikap egoisme.
"Menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan menjauhkan diri dari perbuatan zalim, aniaya, fitnah, hoax, ujaran kebencian dan bentuk kejahatan lainnya," pungkasnya.(Lka)