Karangan bunga indah hiasi Mabes Polri.(Indonews.id/Luska)
Jakarta, INDONEWS.ID - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Rabu (3/5/2017) dibanjiri oleh ratusan karangan bunga yang memanjang di depan pagar hingga halaman markas.
Hamparan karangan bunga tersebut menghiasi Mabes Polri dalam rangka mendukung memberantas premanisme dan radikalisme. Karangan bunga tersebut dikirim dari sejumlah elemen masyarakat.
Selain itu dalam media sosial juga dituliskan ajakan untuk perdamaian.
Mari kita *Gerakkan seluruh Indonesia* untuk hari tertentu (sebelum tgl-9 Mei) serentak kirim bunga...
ke kantor2 Polisi
ke Markas TNI
katakan dengan bunga :
"Rakyat Indonesia cinta damai"
"Rakyat Indonesia cinta toleransi"
"NKRI harga mati"
"Amalkan Pancasila"
"Bhinneka Tunggal Ika" "Rakyat Indonesia dukung Polri & TNI melawan intoleransi"
"Ahok negarawan cinta rakyat"
"Bebaskan Ahok"
"Ahok bukan penista agama"
Kita harus lakukan sebelum tanggal 9 Mei dimana akan dibacakan vonis Ahok akan dibacakan.
Kalau ini menjadi gerakan nasional...maka ini mewakili suara silent majority yg jumlahnya banyak & selama ini hanya diam saja.
Dengan ini maka Polisi & TNI mendapatkan dukungan legitimasi sosial utk menekan kaum radikal & melakukan pencegahan penyebaran radikalisme.
Biar ini menjadi "Revolusi Bunga" yg menyuarakan pesan damai diseluruh Indonesia sehingga boleh mengubah persepsi rakyat banyak bahwa ternyata kekuatan & jumlah yg cinta damai itu banyak sekali.
Ini juga akan menjadi sorotan dan liputan Media2 di Indonesia & luar negeri.
Bersuara melalui "Bunga" ini membawa pesan damai & suasana indah namun visibility-nya tinggi.
Mari kita koordinasikan & lakukan.
Tiap kota bisa pilih tanggal untuk ber-sama2 kirim karangan bunga....
Yg penting lakukan sebelum Tgl 9 Mei.
Kita gerakan & doakan utk Indonesia Negara kita tercinta ???????????? NKRI HARGA MATI
*Sebarkan*
Seperti sudah kita tunjukkan kepada Ahok Djarot di balaikota beberapa hari ini.
Mari kita mulai galakkan di Sosmed masing2 mulai malam ini.....!!!
KIRIM BUNGA DUKUNGAN BAGI PRESIDEN, KAPOLRI, PANGLIMA TNI beserta jajarannya
LAWAN RADIKALISME dan semua yang berniat memecah belah BANGSA
Pertahankan keutuhan NKRI, PANCASILA & BHIN.
(Lka)