INDONEWS.ID

  • Sabtu, 11/05/2019 14:16 WIB
  • Potensi Lahan Bawang Putih di Pasuruan 3.000 Hektare

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Potensi Lahan Bawang Putih di Pasuruan 3.000 Hektare

PASURUAN - Kementerian Pertanian (Kementan) kian optimis Indonesia dapat memenuhi kebutuhan bawang putih nasional atau tepatnya swasembada di tahun 2021. Pasalnya karakteristik beberapa daerah di Indonesia sangat cocok untuk dilakukan budidaya bawang putih, salah satunya Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kepala Bagian Produksi Hortikultura dan Perkebunan Pasuruan, Dodi Setiawan mengatakan Pasuruan memiliki sekitar 3.000 hektare lahan yang cocok untuk bawang putih. Pasuruan memang dulunya sentra produksi bawang putih dan mulai tahun 2019, petani menanam kembali karena harga dan kebijakan pemerintah yang benar-benar mendukung. Kecamatan Tutur dan Tosari merupakan wilayah pengembangan di Pasuruan.

Baca juga : Dorong Transisi Energi Berkelanjutan, Pemerintah Optimis Swasembada Energi Indonesia Segera Dicapai

"Lahan bawang putih kami sekarang ini yang biasa di tanam kentang, supaya tidak terus menerus kentang, bawang putih bisa jadi alternatif juga. Di Kecamatan Tutur sendiri sudah 100 hektare ditanami bawang putih. Penanaman ini dilakukan importir dari kewajiban tanamannya 5 persen," demikian jelas Kepala Bagian Produksi Hortikultura dan Perkebunan Pasuruan, Dodi Setiawam di Pasuruan, Sabtu (11/5).

Menurut catatan Dodi, hingga ini sudah ada lima importir yang sudah melakukan wajib tanam. Hal itu pun mendapat dukungan dari petani guna melakukan rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan lahan. "Petani juga semangat karena harga bawang putih saat ini sangat menguntungkan petani," ujarnya.

Baca juga : Dukung Swasembada Pangan Untuk Kemandirian Bangsa, Pemerintah Dorong Penerapan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan

Salah seorang petani bawang putih Suyi (55) mengatakan pada bulan Februari 2019 menanam bawang putih, bermitra dengan salah satu importir. Ia menanam bawang putih sekitar 3.450 meter dan ditargetkan panen bulan Juni mendatang. "Tahun ini kami masih menanam sedikit karena takut rugi. Sekarang ini bawangnya agak bagus, buahnya agak besar. Saya lumayan puas. Nanti nanam lagi satu hektare," kata Suyi di lahan bawang putihnya di Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Pasuruan.

Sementara itu, dari pihak importir, Cahyono mengakui di tahun 2019 mendapat kewajiban tanam bawang putih dari Kementan seluas 150 hektare. Namun penanaman baru terealisasi seluas 21 hektare. "Kami terus perluas lahan penanaman bawang putih. Petani di wilayah Tutur ini sangat antusias, jadi kami optimis bisa bantu pemerintah wujudkan swasembada," sambung dia.

Baca juga : Kementan Pastikan Stok Bawang Putih dan Bawang Bombay Aman Selama Wabah Covid-19
Artikel Terkait
Dorong Transisi Energi Berkelanjutan, Pemerintah Optimis Swasembada Energi Indonesia Segera Dicapai
Dukung Swasembada Pangan Untuk Kemandirian Bangsa, Pemerintah Dorong Penerapan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
Kementan Pastikan Stok Bawang Putih dan Bawang Bombay Aman Selama Wabah Covid-19
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas