Nasional

Kementan Pastikan Stok Bawang Putih dan Bawang Bombay Aman Selama Wabah Covid-19

Oleh : Ronald - Rabu, 01/04/2020 20:12 WIB

Ilustrasi persediaan bawang putih

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menyatakan bahwa selama masa tanggap darurat Covid-19, stok persediaan bawang putih dan bawang bombay aman tersedia.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, Bawang Putih Impor ini didatangkan dari China oleh CV Semangat Tani Maju Bersama (STMB) yang sudah mendapat rekomendasi dan izin Impor dari pemerintah. Kini, kedua kebutuhan dapur tersebut sudah tiba di pelabuhan besar, yakni Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), dan Pelabuhan Belawan (Medan) serta via Batam.

"Hari Senin di Tanjung Perak, Surabaya, kedatangan 1.500 ton Bawang Putih Impor dari China dengan menggunakan 40 kontainer," kata Prihasto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Sebelumnya,pada tahun 2020 ini, Kementan telah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk Bawang Putih sebanyak 450 ribu ton untuk kebutuhan 10-11 bulan ke depan. Impor bawang putih ini sudah datang melalui tiga pelabuhan besar Indonesia sejak 11 Maret lalu. Khusus melalui Surabaya, totalnya sudah ada 7.700 ton Bawang Putih yang sudah masuk.

Prihasto menjelaskan, kedatangan bawang putih ini diharapkan segera menurunkan harga bawang putih dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kg. Saat ini, bawang putih asal China ini pun sudah masuk ke pasar-pasar di Tanah Air.

Dikatakan, nantinya, setiap pekan akan ada 100 -150 kontainer yang akan mendarat di 4 pelabuhan di Indonesia. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak melakukan panic buying, karena pemerintah tetap menjaga pasokan bahan baku.

Baca juga : Waspada Covid 19

"Kedatangan (bawang putih) ini akan berlanjut terus, sudah ada jadwalnya sampai akhir tahun. Minggu depan juga akan ada yang masuk lagi. Kami sudah menerbitkan RIPH 450 ribu ton bawang putih untuk 54 importir," katanya.

Kementan pun memberikan RIPH kepada 54 importir yang telah memenuhi kewajiban menanam bawang putih di dalam negeri dengan bekerja sama dengan petani lokal. Kewajiban ini berlaku langsung setelah bawang Putih Impor pesanan mereka datang hingga satu tahun ke depan.

Prihasto mengaku importir yang mendapat izin sudah melakukan pembelian bawang bombai dari China, Australia dan Selandia Baru. Total RIPH bawang bombai yang diterbitkan Kementan sebanyak 227 ribu ton.

"Pertengahan April nanti akan datang bawang bombai sehingga harga bisa turun hingga Rp25 ribu per kg. Jadi, kami minta sekali lagi masyarakat jangan khawatir, kami menjamin ketersedian pangan di Indonesia selama COVID-19 ini akan tetap aman dan terkendali," tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait