INDONEWS.ID

  • Minggu, 09/06/2019 21:01 WIB
  • Gubernur DKI Larang Razia Terhadap Pendatang Baru di Jakarta

  • Oleh :
    • very
Gubernur DKI Larang Razia Terhadap Pendatang Baru di Jakarta
Gubernur DKI Anies Baswedan

Jakarta, INDONEWS.ID – DKI Jakarta bakal dipenuhi oleh arus pemudik Lebaran yang berpuncak pada kemarin (8/6) dan hari, Minggu (9/6). Jumlah pemudik yang masuk Jakarta diperkirakan mencapai 71 ribu orang.  

Biasanya, pada musim mudik sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta sibuk menggelar operasi justisi untuk mendata warga yang masuk ke Ibu Kota, Jakarta. Warga yang masuk dan ingin menetap di Jakarta harus memiliki surat-surat resmi. Jika tidak mereka bakal dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing.

Baca juga : Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo

Namun, kali ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempunyai kebijakan yang lain. Anies menegaskan bahwa dia melarang aparat Dinas Kependudukan melakukan razia terhadap penduduk yang datang.

Anies memerintahkan aparatnya agar melayani seluruh warga dengan baik. “Era razia sudah tidak kita gunakan lagi, yang ada itu kita berikan layanan informasi sebanyak mungkin, “kata Anies di Jakarta, Jumat (7/6/2019).

Baca juga : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara

Dia memperkirakan jumlah pendatang baru tersebut berdasar angka tahun lalu yang mencapai 69 ribu orang.

“Tahun lalu jumlah pemudik itu 5.865.000 kemudian arus baliknya 5.934.000, selisihnya 69 ribu. Tapi angka selisihnya itu dari tahun ke tahun tidak beda banyak. Kalau proyeksi kita kira-kira sekitar 71 ribu, dibandingkan tahun lalu 69 ribu,” kata Anies.

Baca juga : HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park

Meski demikian, bagi warga daerah yang ingin mencari rezeki di Jakarta tetap disarankan agar memiliki keahlian. Hal itu untuk mencegah agar tidak menjadi beban bagi warga lainnya. Apalagi, saat ini lapangan pekerjaan sudah banyak menyebar di daerah. “Dulu lapangan pekerjaan terkonsentrasi di Jakarta tapi kini sudah ada di banyak tempat,” ujarnya.

Sesuai data, ada sekitar 10 wilayah kecamatan yang menjadi sasaran pendatang baru yaitu Tanjung Priok, Cilincing, Cakung, Pembaringan, Pulogadung, Jatinegara, Kalideres, Cengkareng, Kebayoran Lama dan Senen.

Kesepuluh wilayah kecamatan tersebut adalah daerah kawasan industri berupa pabrik dan pergudangan juga menjadi daerah industri ruangan seperti konveksi dan lainnya. (Very)

Artikel Terkait
Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
Artikel Terkini
Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas